Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar. ANTARA/HO/Humas Wali Nanggroe Aceh
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar. ANTARA/HO/Humas Wali Nanggroe Aceh

Paspampres Culik dan Aniaya Warga, Wali Nangroe: Duka bagi Aceh

Antara • 29 Agustus 2023 18:05
Banda Aceh: Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar, menyatakan bahwa kasus penganiayaan warga provinsi itu di Jakarta hingga meninggal dunia menjadi duka bersama bagi seluruh rakyat di Tanah Rencong.
 
“Kasus ini tidak hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi juga duka bagi seluruh Aceh," kata dia, di Banda Aceh, Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Sebelumnya, warga dari Provinsi Aceh, Imam Masykur, yang bekerja di Jakarta diculik dan dianiaya hingga meninggal oleh beberapa orang yang diduga melibatkan anggota TNI yang kini bertugas di Pasukan Pengamanan Presiden, yakni Praka RM.

Kini, tiga terduga pelaku dari kalangan militer tersebut sudah ditahan Polisi Militer Kodam Jaya guna disidik.
 
Ia juga mengecam keras kasus itu sehingga dia meminta pelaku penganiayaan itu dihukum seberat-beratnya sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.
 
"Secara bersama-sama, mari kita kawal proses hukum terhadap tersangka,” ujarnya.
 
Baca juga: Oknum Paspampres Ternyata Culik 2 Orang

Ia juga meminta penyelesaian kasus tersebut dilakukan secara transparan agar masyarakat Aceh tahu bagaimana perkembangan proses hukum terhadap pelaku.
 
"Kami berharap proses penyelesaian kasus ini dapat dilakukan secara transparan, terutama untuk masyarakat Aceh," ucap dia.
 
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebelumnya telah menyampaikan bahwa prajurit TNI yang terlibat kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh hingga tewas bakal dihukum berat, yaitu maksimal hukuman mati dan minimal dipenjara seumur hidup.
 
Laksamana Yudo melalui Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda TNI Julius Widjojono, memastikan mengawal langsung proses hukum terhadap tiga prajurit yang terlibat dalam pidana tersebut.
 
“Penganiayaan oleh anggota Paspampres yang mengakibatkan korban meninggal, Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat, maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup,” ungkapnya.
 
Ia menyampaikan jika pelaku terbukti bersalah mereka pasti dipecat dari TNI. “Pasti dipecat dari TNI karena (perbuatan mereka) termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan,” jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan