Harga Hewan Kurban di Sulawesi Tenggara Merangkak Naik Jelang Iduladha

Kendari: Jelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, harga hewan kurban di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan harga. Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra La Ode Muhammad Jabal mengatakan, kenaikan disebabkan tingginya permintaan. "Kenaikan harga tersebut biasa terjadi setiap menjelang Hari Raya Kurban," ujarnya di Kendari, Jumat, 19 mei 2023. Menurut Jabal, saat ini harga kambing di Sultra mencapai Rp3,5-4,5 juta per ekornya. Sedangkan harga sapi mencapai Rp10-Rp20 juta. "Kenaikan harga tersebut masih tergolong wajar pasalnya hal ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat," jelasnya.   "Ketika kondisi pasar dan tingkat kebutuhan masyarakat lagi tinggi pasti harga naik, kalau di hari-hari lain paling untuk kebutuhan kawinan aqiqah, tapi kalau Iduladha bisa semuanya membeli daging," sambung Jabal. Ia membeberkan, meskipun permintaan pasar cukup tinggi, namun stok hewan kurban di Sultra masih mencukupi khususnya pada beberapa tempat peternakan. "Namun disisi lain Distanak Sultra tidak memiliki kewenangan untuk menentukan harga jualnya. Hasil survei kami di lapangan ketika kunjungan ke berbagai kabupaten untuk di tingkat peternakan sudah memenuhi stok untuk dijual pada saat hari raya kurban," ungkapnya. Jabal menambahkan, mobilisasi hewan ternak akan disalurkan ke titik-titik lokasi pemotongan dua atau satu minggu sebelum Hari Raya Kurban. "Harga sapi pada saat Hari Raya Kurban sampai persoalan berapa jumlah pemotongan yang dilakukan masing-masing di 17 kabupaten kota di Sultra setiap tahunnya akan terinput di Distanak," tukasnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id