Malang: Polresta Malang Kota mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa besok Selasa, 12 April 2022. Aksi tersebut rencananya dilakukan di depan Gedung Balai Kota Malang, Jawa Timur.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan, mengatakan, rencana ada 350 personel polisi yang dikerahkan untuk pengamanan demo besok. Selain itu, juga ada bantuan sebanyak 200 personel dari Kodim 0833/Kota Malang.
"Termasuk juga kita sudah minta ke Polda Jatim, Satuan Brimob itu nanti juga akan membackup itu, yang disiagakan adalah 100 personel," katanya, Senin 11 April 2022.
Supiyan menegaskan, pengamanan yang dilakukan nantinya sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yakni dengan mengedepankan pendekatan humanis.
"Seluruh personel yang terlibat pengamanan ini, baik itu yang berseragam maupun tidak berseragam semuanya tidak membawa senjata api dan itu sudah hasil dari pengecekan tadi betul-betul tidak ada," tambahnya.
Baca: Polisi Awasi Kelompok Anarko Menyusup Demo Mahasiswa di Bandung
Bahkan, Polresta Malang Kota juga berencana mengerahkan personel dari polisi wanita (polwan) untuk mengamankan aksi. Para polwan ini diharapkan mampu mendinginkan situasi.
"Kita tampilkan polwan supaya polwan ini dalam menghadapi para pengunjuk rasa dengan pendekatan persuasif itu akan mendinginkan situasi," ujarnya.
Di sisi lain, Supiyan menegaskan, pihaknya belum mengeluarkan kebijakan pengalihan arus lalu lintas. Sebab, polisi masih melihat situasi dan kondisi aksi terlebih dahulu.
"Pengalihan arus lalu lintas sementara masih belum. Jadi lihat perkembangannya besok. Mudah-mudahan aksinya hanya dengan sejumlah ini, jadi itu tidak perlu alih lintas. Masyarakat juga bisa menjalankan aktifitas secara normal," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya tidak ikut menggelar aksi demonstrasi serentak di sejumlah daerah hari ini, Senin 11 April 2022. Demosntrasi diputuskan digelar besok Selasa 12 April 2022 di Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla, mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut bentuk penolakan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan masa jabatan presiden 3. Penundaan masa jabatan Presiden dinilai hanya agenda kepentingan sejumlah elite politik.
"Wacana penundaan Pemilu yang kian lama, kian bergulit memicu problematik karena tidak memiliki landasan konstitusional yang kuat. Argumen yang disampaikan lebih kepada kepentingan politik praktis dan ekonomi jangka pendek saja," katanya, di Malang Senin 11 April 2022.
Malang: Polresta Malang Kota mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan aksi
unjuk rasa mahasiswa besok Selasa, 12 April 2022. Aksi tersebut rencananya dilakukan di depan Gedung Balai Kota Malang, Jawa Timur.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan, mengatakan, rencana ada 350 personel polisi yang dikerahkan untuk pengamanan demo besok. Selain itu, juga ada bantuan sebanyak 200 personel dari Kodim 0833/Kota Malang.
"Termasuk juga kita sudah minta ke Polda Jatim, Satuan Brimob itu nanti juga akan membackup itu, yang disiagakan adalah 100 personel," katanya, Senin 11 April 2022.
Supiyan menegaskan, pengamanan yang dilakukan nantinya sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yakni dengan mengedepankan pendekatan humanis.
"Seluruh personel yang terlibat pengamanan ini, baik itu yang berseragam maupun tidak berseragam semuanya tidak membawa senjata api dan itu sudah hasil dari pengecekan tadi betul-betul tidak ada," tambahnya.
Baca: Polisi Awasi Kelompok Anarko Menyusup Demo Mahasiswa di Bandung
Bahkan, Polresta Malang Kota juga berencana mengerahkan personel dari polisi wanita (polwan) untuk mengamankan aksi. Para polwan ini diharapkan mampu mendinginkan situasi.
"Kita tampilkan polwan supaya polwan ini dalam menghadapi para pengunjuk rasa dengan pendekatan persuasif itu akan mendinginkan situasi," ujarnya.
Di sisi lain, Supiyan menegaskan, pihaknya belum mengeluarkan kebijakan pengalihan arus lalu lintas. Sebab, polisi masih melihat situasi dan kondisi aksi terlebih dahulu.
"Pengalihan arus lalu lintas sementara masih belum. Jadi lihat perkembangannya besok. Mudah-mudahan aksinya hanya dengan sejumlah ini, jadi itu tidak perlu alih lintas. Masyarakat juga bisa menjalankan aktifitas secara normal," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya tidak ikut menggelar aksi demonstrasi serentak di sejumlah daerah hari ini, Senin 11 April 2022. Demosntrasi diputuskan digelar besok Selasa 12 April 2022 di Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla, mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut bentuk penolakan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan masa jabatan presiden 3. Penundaan masa jabatan Presiden dinilai hanya agenda kepentingan sejumlah elite politik.
"Wacana penundaan Pemilu yang kian lama, kian bergulit memicu problematik karena tidak memiliki landasan konstitusional yang kuat. Argumen yang disampaikan lebih kepada kepentingan politik praktis dan ekonomi jangka pendek saja," katanya, di Malang Senin 11 April 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
