Di Kota Tebing Tinggi, pembagian BLT subsidi minyak goreng dilakukan di Anjungan Sri Mersing, Lapangan Merdeka. Didominasi oleh ibu-ibu, warga terpaksa mengantre selama berjam-jam.
Banyak dari warga yang tidak menggunakan masker, mereka menunggu dengan berdiri dan duduk di lantai karena antrean yang terlalu lama. Panjangnya antrean ini disebabkan oleh loket pelayanan bantuan hanya ada dua, sehingga menimbulkan kerumunan yang saling berdesakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Warga mengaku menerima BLT sebesar Rp500.000 yang terdiri dari minyak goreng dan sembako. Minyak yang didapat warga berjumlah Rp300.000 atau sebanyak stok hingga tiga bulan, sementara sembako yang diterima senilai Rp200.000.
“Sementara itu seorang lansia di Desa Tonyaman, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa digendong oleh anggota polisi akibat kelelahan setelah lama mengantre pencairan dana BLT minyak goreng,” ujar presenter Metro TV Jason Sambouw dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Rabu, 20 April 2022.
Menurut pernyataan lansia tersebut, ia sulit berjalan lantaran kelelahan setelah antre cukup lama. Anggota Bhabinkamtibmas Desa Tonyaman Brigadir Masrul mengatakan, lansia ini harus hadir sendiri dan tidak dapat diwakilkan sesuai dengan aturan PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur BLT.
Penuhnya antrean juga dipicu karena terdapat tiga desa berbeda yang berkumpul di satu lokasi. Bahkan tercatat sebanyak 1.353 orang penerima BLT yang rela antre dan berdesakan selama berjam-jam. (Leres Anbara)