Praya: Kepala Polsek Praya Timur Iptu Sayum mengatakan keluarga begal yang tewas dihabisi oleh korbannya sempat ingin menuntut.
Sebelumnya, dua dari empat orang begal di Lombok Tengah tewas setelah korban melawan. Awalnya, peristiwa pembegalan yang menewaskan dua pelaku dicurigai sebagai kasus pembunuhan sehingga pihak keluarga meminta untuk diungkap.
Namun, kata Sayum, setelah kasus diusut dan terungkap persoalan sebenarnya dari tewasnya dua begal itu, keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan batal menuntut.
"Pihak keluarga telah menerima namun kasus ini masih viral di media sosial. Kamtibmas saat ini masih kondusif," terang dia, Kamis, 14 April 2022.
Baca juga: Amaq Sinta, Korban Begal jadi Tersangka 'Bebas' Sementara
Sayum melanjutkan dua begal yang tewas itu telah dikuburkan di kampung halaman mereka. Peristiwa pembegalan terjadi di jalan raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Korban (begal) telah dikuburkan di pemakaman umum Desa Beleka, kemarin," kata Sayum.
Pasca kejadian itu, polisi langsung turun melakukan pendekatan kepada para tokoh agama dan keluarga kedua belah pihak, baik di Desa Ganti dan Desa Beleka guna mengantisipasi gangguan kamtibmas. Selain itu polisi juga berpatroli dan menekankan kepada anggota Babinkamtibmas di masing-masing desa untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan Ramadan ini.
"Kami tetap melakukan pendekatan, supaya tidak ada gesekan di lapangan. Korban begal yang sempat diamankan juga telah diberikan penangguhan penahanan oleh penyidik Polres Lombok Tengah," jelasnya.
Praya: Kepala Polsek Praya Timur Iptu Sayum mengatakan keluarga begal yang tewas dihabisi oleh korbannya
sempat ingin menuntut.
Sebelumnya, dua dari empat orang begal di Lombok Tengah tewas setelah korban melawan. Awalnya, peristiwa pembegalan yang menewaskan dua pelaku dicurigai sebagai kasus pembunuhan sehingga pihak keluarga meminta untuk diungkap.
Namun, kata Sayum, setelah kasus diusut dan terungkap persoalan sebenarnya dari tewasnya dua begal itu, keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan batal menuntut.
"Pihak keluarga telah menerima namun kasus ini masih viral di media sosial. Kamtibmas saat ini masih kondusif," terang dia, Kamis, 14 April 2022.
Baca juga:
Amaq Sinta, Korban Begal jadi Tersangka 'Bebas' Sementara
Sayum melanjutkan dua begal yang tewas itu telah dikuburkan di kampung halaman mereka. Peristiwa pembegalan terjadi di jalan raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Korban (begal) telah dikuburkan di pemakaman umum Desa Beleka, kemarin," kata Sayum.
Pasca kejadian itu, polisi langsung turun melakukan pendekatan kepada para tokoh agama dan keluarga kedua belah pihak, baik di Desa Ganti dan Desa Beleka guna mengantisipasi gangguan kamtibmas. Selain itu polisi juga berpatroli dan menekankan kepada anggota Babinkamtibmas di masing-masing desa untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan Ramadan ini.
"Kami tetap melakukan pendekatan, supaya tidak ada gesekan di lapangan. Korban begal yang sempat diamankan juga telah diberikan penangguhan penahanan oleh penyidik Polres Lombok Tengah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)