Palu: Anak-anak korban gempa dan tsunami di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, rindu sekolah. Mereka rindu dengan kegiatan belajar mengajar seperti sebelum gempa mengguncang.
"Anak-anak usia sekolah sudah rindu ingin kembali bersekolah. Namun, belum berjalan normal aktivitas sekolah," kata salah seorang korban gempa dan tsunami Kecamatan Sindue, Mohammad Hamdin, Selasa, 17 Oktober 2018.
Hamdin menjelaskan, berdasarkan pengamatannya di sejumlah desa di Kecamatan Sindue, kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas belum berjalan.
Tokoh pemuda Kecamatan Sindue itu menjelaskan, saat gempa dan tsunami menghantam wilayah Sindue, banyak bangunan gedung termasuk sekolah yang roboh dan rusak berat.
Hal itu menjadi kendala untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah seperti biasa sebelum gempa dan tsunami. Di sisi lain, lanjut Hamdin, masih banyak warga termasuk guru yang trauma berat.
"Ini perlu dicarikan solusi, agar anak-anak usia sekolah segera kembali ke sekolah. Perlu ada kegiatan pembinaan mental, agar anak-anak usia sekolah segera kembali bersekolah," ungkap Hamdin.
Palu: Anak-anak korban gempa dan tsunami di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, rindu sekolah. Mereka rindu dengan kegiatan belajar mengajar seperti sebelum gempa mengguncang.
"Anak-anak usia sekolah sudah rindu ingin kembali bersekolah. Namun, belum berjalan normal aktivitas sekolah," kata salah seorang korban gempa dan tsunami Kecamatan Sindue, Mohammad Hamdin, Selasa, 17 Oktober 2018.
Hamdin menjelaskan, berdasarkan pengamatannya di sejumlah desa di Kecamatan Sindue, kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas belum berjalan.
Tokoh pemuda Kecamatan Sindue itu menjelaskan, saat gempa dan tsunami menghantam wilayah Sindue, banyak bangunan gedung termasuk sekolah yang roboh dan rusak berat.
Hal itu menjadi kendala untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah seperti biasa sebelum gempa dan tsunami. Di sisi lain, lanjut Hamdin, masih banyak warga termasuk guru yang trauma berat.
"Ini perlu dicarikan solusi, agar anak-anak usia sekolah segera kembali ke sekolah. Perlu ada kegiatan pembinaan mental, agar anak-anak usia sekolah segera kembali bersekolah," ungkap Hamdin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)