Tangerang: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang, membentuk tim siaga banjir untuk mengantisipasi banjir dan longsor pada musim hujan. Tim siaga banjir dikuatkan oleh 665 personel.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menerangkan tim siaga banjir bakal lakukan pemeliharaan drainase, jalan, dan sumber daya air.
“Seksi operasi dan pemeliharaan (OP) drainase menangani genangan-genangan di perumahan dan permukiman. Sementara OP Jalan menanggulangi genangan-genangan pada jalan kota dan jalan lingkungan,” terang Taufik, ditemui di ruanganya, Kamis 8 Februari 2018.
Taufik melanjutkan, OP sumber daya air akan bersiaga dengan pompa air di perumahan dan menanggulangi turap atau tanggul sungai yang rusak. Tim siaga banjir pun bakal dibagi tiga wilayah, yakni wilayah timur, tengah, dan barat. Tim, kata Taufik, bersiaga sejak pagi hingga malam hari.
“Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain pompa banjir sejumlah 127 unit, 64 pompa listrik, delapan unit pompa berjalan, dua unit mobil pompa, 50 pompa diesel, dan tiga unit pompa milik pemerintah pusat yang disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan,” tambah dia.
Pihaknya, lanjut dia juga telah menyiapkan sejumlah material penghadang banjir dan longor berupa karung, pasir, batu kali, dan bronjong.
“Kita juga meningkatkan koordinasi dengan para penjaga pos di daerah hulu sungai yakni di Pos Batu Belah, Kabupaten Bogor, meningkatkan sistem deteksi dini bahaya banjir, menyiagakan alat berat dan armada truk apabila sewaktu-waktu diperlukan,” tandasnya.
Tangerang: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang, membentuk tim siaga banjir untuk mengantisipasi banjir dan longsor pada musim hujan. Tim siaga banjir dikuatkan oleh 665 personel.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menerangkan tim siaga banjir bakal lakukan pemeliharaan drainase, jalan, dan sumber daya air.
“Seksi operasi dan pemeliharaan (OP) drainase menangani genangan-genangan di perumahan dan permukiman. Sementara OP Jalan menanggulangi genangan-genangan pada jalan kota dan jalan lingkungan,” terang Taufik, ditemui di ruanganya, Kamis 8 Februari 2018.
Taufik melanjutkan, OP sumber daya air akan bersiaga dengan pompa air di perumahan dan menanggulangi turap atau tanggul sungai yang rusak. Tim siaga banjir pun bakal dibagi tiga wilayah, yakni wilayah timur, tengah, dan barat. Tim, kata Taufik, bersiaga sejak pagi hingga malam hari.
“Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain pompa banjir sejumlah 127 unit, 64 pompa listrik, delapan unit pompa berjalan, dua unit mobil pompa, 50 pompa diesel, dan tiga unit pompa milik pemerintah pusat yang disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan,” tambah dia.
Pihaknya, lanjut dia juga telah menyiapkan sejumlah material penghadang banjir dan longor berupa karung, pasir, batu kali, dan bronjong.
“Kita juga meningkatkan koordinasi dengan para penjaga pos di daerah hulu sungai yakni di Pos Batu Belah, Kabupaten Bogor, meningkatkan sistem deteksi dini bahaya banjir, menyiagakan alat berat dan armada truk apabila sewaktu-waktu diperlukan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)