Gubernur Sums Herman Deru saat mengikuti Rakor Pembahasan Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan di Sumsel bersama lima Menteri secara virtual, Senin, 9 Agustus 2021. Foto: Dokumentasi
Gubernur Sums Herman Deru saat mengikuti Rakor Pembahasan Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan di Sumsel bersama lima Menteri secara virtual, Senin, 9 Agustus 2021. Foto: Dokumentasi

Herman Deru Minta Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Jadi Prioritas

Gonti Hadi Wibowo • 09 Agustus 2021 20:07
Palembang: Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru berharap pemerintah pusat memasukan proyek pembangunan infrastruktur di Sumsel menjadi proyek superprioritas. Utamanya percepatan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin.
 
Hal itu diungkapkan saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Sumsel bersama lima Menteri Kabinet Indonesia Maju secara virtual di Command Center, Senin, 9 Agustus 2021.
 
"Sumsel ingin ada super prioritas dan prioritas utamanya dalam percepatan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat agar selesai tepat waktu,” katanya.

Dalam rangkor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan itu juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan (Menhub)  Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Bupati serta Wali Kota se-Sumsel.
 
Dalam paparannya Menhub Budi Karya Sumadi, menuturkan persetujuan dari Kementerian Keuangan atas permohonan fasilitas penyiapan dan pelaksanaan transaksi proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat.
 
Baca: Herman Deru Optimistis Sumsel Capai Target Daerah Lumbung Pangan Nasional
 
“Lokasi Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat terletak di Desa Marga Sungsang, Sungsang 1 dan Sungsang 2. Telah ditunjuk konsultan penyusun basic design Pelabuhan New Palembang,” kata Budi.
 
Beberapa pembangunan infrastruktur Sumsel yang dibahas dalam rakor tersebut yaitu progres Jalan Tol yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,69 kilometer, seksi Kayu Agung-Kramasan (Palembang) operasional sepanjang 42,5 kilometer yang diresmikan Presiden Jokowi pada 26 Januari 2021. 
 
Kemudian seksi Kramasan (Palembang)-Musi Landas-Betung sepanjang 69,19 kilometer dengan progres fisik 26,01% rencana operasional Maret 2022.  Simpang Sekayu-Tempino-Jambi sepanjang 134, 09 kilometer progres persiapan pengadaan lahan dan menunggu proses Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
 
Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 119,10 kilometer seksi Indralaya-Prabumulih Sepanjang 64,5 kilometer progres fisik 47,41% target operasional Juli 2022. Kemudian seksi Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54,6 kilometer progres fisik 8,733% target operasional Desember 2022.
 
Selanjutnya kereta api dan pelabuhan yaitu Kereta Api Logistik Lahat-Muara Enim-Prabumulih-Kertapati (Palembang) double track saat ini sudah selesai 100%. Kemudian, Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat saat ini dalam proses penetapan lokasi oleh Kementerian Perhubungan, proses penetapan sebagai PSN, proses alih fungsi kawasan hutan dan proses rencana pembiayaan KPBU.
 
Selanjutnya Bendungan dan Irigasi yaitu Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan progres fisik 22,87%.  Kemudian pembangunan jaringan irigasi daerah Lematang seluas 3.000 hektare denhan tahap I Pembangunan Bendung selesai 100%, tahap II pembangunan saluran induk dan saluran skunder saat ini masih dalam proses.
 
Terakhir, jaringan irigasi daerah Lempuing seluas 8.500 hektare di Kabupaten OKI masih proses review desain. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan