Makassar: Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyebut banjir yang terjadi sejak kemarin di Kota Makassar merupakan yang terparah sepanjang selama dirinya memimpin.
"Hari ini sudah setinggi dada orang dewasa. Ini merupakan banjir terbesar di sepanjang dua periode saya," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 7 Desember 2021.
Baca: Jateng Terima Anugerah Meritokrasi 2021
Dia mengatakan bahwa bagaimana tidak, sehari sebelumnya ia bersama dengan rombongannya mengunjungi dua lokasi yang sama dan banjir itu masih berada atau setinggi mata kaki. Sekarang sudah mencapai 1-1,5 meter.
Dua lokasi yang menjadi lokasi pantauan Danny Pomanto yaitu di Toa Daeng, Kecamatan 3 Kecamatan Manggala dan Kodam 3, di Kecamatan Biringkanaya di mana banjir menjadi peristiwa tahunan bagi masyarakat setempat.
Selain memantau keadaan masyarakat yang terdampak banjir, Danny Pomanto juga mau memastikan kebutuhan warga di pengungsian terpenuhi dengan baik. Tanpa kekurangan apapun.
"Saya ini turun memastikan langsung kebutuhan warga saya. Saya sudah perintahkan bawa makanan yang siap makan bukan siap masak. Karena tidak ada waktu untuk masak sekarang," jelasnya.
Sementara Basarnas Sulawesi Selatan mencatat hingga saat ini banjir terjadi di 16 titik yang ada di delapan kecamatan di Kota Makassar.
Lokasi yang paling parah terjadi di antaranya Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Manggala, dan Kecamatan Tamalanrea, serta Kecamatan Panakkukang. Ketinggian air di empat kecamatan tersebut mencapai 1,5 meter.
Makassar: Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyebut
banjir yang terjadi sejak kemarin di Kota Makassar merupakan yang terparah sepanjang selama dirinya memimpin.
"Hari ini sudah setinggi dada orang dewasa. Ini merupakan banjir terbesar di sepanjang dua periode saya," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 7 Desember 2021.
Baca:
Jateng Terima Anugerah Meritokrasi 2021
Dia mengatakan bahwa bagaimana tidak, sehari sebelumnya ia bersama dengan rombongannya mengunjungi dua lokasi yang sama dan banjir itu masih berada atau setinggi mata kaki. Sekarang sudah mencapai 1-1,5 meter.
Dua lokasi yang menjadi lokasi pantauan Danny Pomanto yaitu di Toa Daeng, Kecamatan 3 Kecamatan Manggala dan Kodam 3, di Kecamatan Biringkanaya di mana banjir menjadi peristiwa tahunan bagi masyarakat setempat.
Selain memantau keadaan masyarakat yang terdampak banjir, Danny Pomanto juga mau memastikan kebutuhan warga di pengungsian terpenuhi dengan baik. Tanpa kekurangan apapun.
"Saya ini turun memastikan langsung kebutuhan warga saya. Saya sudah perintahkan bawa makanan yang siap makan bukan siap masak. Karena tidak ada waktu untuk masak sekarang," jelasnya.
Sementara Basarnas Sulawesi Selatan mencatat hingga saat ini banjir terjadi di 16 titik yang ada di delapan kecamatan di Kota Makassar.
Lokasi yang paling parah terjadi di antaranya Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Manggala, dan Kecamatan Tamalanrea, serta Kecamatan Panakkukang. Ketinggian air di empat kecamatan tersebut mencapai 1,5 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)