Papua: Sebanyak 15 ekor burung cenderawasih dan kakaktua dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Sorong, Papua Barat, Senin, 8 November 2021.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat Budi Mulyanto mengatakan, burung-burung tersebut diperoleh dari hasil patroli BKSDA di wilayah Sorong dan Jawa Timur.
"Burung-burung ini dilepasliarkan sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian satwa oleh pihak BKSDA dan instansi terkait," ujar presenter Metro TV Vera Bahasuan dalam program Metro Siang, Selasa 9 November 2021.
Petugas melepasliarkan lima cenderawasih kuning kecil (Paradisaesa minor), dua cenderawasih raja (Cicinnurus regius), tiga cenderawasih toowa cemerlang (Ptiloris magnificus), dan satu cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleucus). Selain itu, petugas melepas tiga burung kakaktua jambul kuning (Cacatua sulphurea) dan satu burung nuri kepala hitam (Lorius lory).
Sebelum dilepasliarkan di taman wisata alam Sorong, satwa-satwa endemic ini mendapatkan rehabilitasi dari pihak BKSDA Papua Barat. Kolaborasi dari pihak BKSDA dan sejumlah instansi terkait menjadi upaya dalam kampanye pentingnya menjaga satwa dan habitatnya.
Sementara itu dengan adanya aksi pelepasliaran burung cenderawasih dan kakaktua kea lam bebas dapat mengedukasi masyarakat untuk tidak memlihara hewan endemic tersebut secara pribadi apalagi melakukan perburuan liar satwa dilindungi. (Nabila Safarina)
Papua: Sebanyak 15 ekor burung cenderawasih dan kakaktua dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Sorong, Papua Barat, Senin, 8 November 2021.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat Budi Mulyanto mengatakan, burung-burung tersebut diperoleh dari hasil patroli BKSDA di wilayah Sorong dan Jawa Timur.
"Burung-burung ini dilepasliarkan sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian satwa oleh pihak BKSDA dan instansi terkait," ujar presenter Metro TV Vera Bahasuan dalam program Metro Siang, Selasa 9 November 2021.
Petugas melepasliarkan lima cenderawasih kuning kecil (Paradisaesa minor), dua cenderawasih raja (Cicinnurus regius), tiga cenderawasih toowa cemerlang (Ptiloris magnificus), dan satu cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleucus). Selain itu, petugas melepas tiga burung kakaktua jambul kuning (Cacatua sulphurea) dan satu burung nuri kepala hitam (Lorius lory).
Sebelum dilepasliarkan di taman wisata alam Sorong,
satwa-satwa endemic ini mendapatkan rehabilitasi dari pihak BKSDA Papua Barat. Kolaborasi dari pihak BKSDA dan sejumlah instansi terkait menjadi upaya dalam kampanye pentingnya menjaga satwa dan habitatnya.
Sementara itu dengan adanya aksi pelepasliaran burung cenderawasih dan kakaktua kea lam bebas dapat mengedukasi masyarakat untuk tidak memlihara hewan endemic tersebut secara pribadi apalagi melakukan perburuan liar satwa dilindungi. (
Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
