Surabaya: Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu kota yang memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 hingga 9 Agustus mendatang. Tidak ada perubahan sama sekali terkait upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"PPKM Level 4 ini sama saja sih, yang kita lakukan hari ini bagaimana mengedukasi warga terkait penerapan protokol kesehatan," ungkap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa, 3 Agustus 2021.
Terkait relaksasi ekonomi, Eri menegaskan juga sama tidak ada perubahan. Artinya, hanya warung makan yang boleh menerima kunjungan dengan total pengunjung maksimal 20 persen dari kapasitas.
Hal ini sesuai arahan pemerintah pusat yang dikomandoi oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Sedangkan, usaha besar seperti mal dan usaha rekreasi hiburan umum (RHU) masih ditutup. "Sebenarnya yang mal tutup itu kan dari pemerintah pusat sehingga kita gak bisa melakukan itu (relaksasi)," ucap dia.
Baca: Selama PPKM Angka Covid-19 di Jepara Berkurang 1.260 Kasus
Ia menyadari bahwa hal ini akan berdampak pada perekonomian warga Surabaya. "Kalau dibilang menjerit, semua menjerit, saya juga menjerit karena ekonomi enggak jalan kasihan warga saya," ucap Eri.
Untuk itu, Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan aksi sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Serta, menggenjot vaksinasi agar segera terbentuk kekebalan komunal (herd immunity) 70 persen.
Ia berharap kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dapat menekan penyebaran covid-19 di Kota Pahlawan dengan cepat. "Harapan kita tanggal 9 Agustus nanti bisa segera relaksasi ekonomi. Biar ekonomi warga ini bisa pulih," tutur Eri.
Surabaya: Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu kota yang memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) level 4 hingga 9 Agustus mendatang. Tidak ada perubahan sama sekali terkait upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"PPKM Level 4 ini sama saja sih, yang kita lakukan hari ini bagaimana mengedukasi warga terkait penerapan
protokol kesehatan," ungkap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa, 3 Agustus 2021.
Terkait relaksasi ekonomi, Eri menegaskan juga sama tidak ada perubahan. Artinya, hanya warung makan yang boleh menerima kunjungan dengan total pengunjung maksimal 20 persen dari kapasitas.
Hal ini sesuai arahan pemerintah pusat yang dikomandoi oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Sedangkan, usaha besar seperti mal dan usaha rekreasi hiburan umum (RHU) masih ditutup. "Sebenarnya yang mal tutup itu kan dari pemerintah pusat sehingga kita gak bisa melakukan itu (relaksasi)," ucap dia.
Baca:
Selama PPKM Angka Covid-19 di Jepara Berkurang 1.260 Kasus
Ia menyadari bahwa hal ini akan berdampak pada perekonomian warga Surabaya. "Kalau dibilang menjerit, semua menjerit, saya juga menjerit karena ekonomi enggak jalan kasihan warga saya," ucap Eri.
Untuk itu, Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan aksi sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Serta, menggenjot vaksinasi agar segera terbentuk kekebalan komunal (
herd immunity) 70 persen.
Ia berharap kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dapat menekan penyebaran covid-19 di Kota Pahlawan dengan cepat. "Harapan kita tanggal 9 Agustus nanti bisa segera relaksasi ekonomi. Biar ekonomi warga ini bisa pulih," tutur Eri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)