Garut: Warga Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupatem Garut, Jawa Barat, berinisial R, 22, ditemukan tewas usai melakukan pesta minuman keras (miras) oplosan. R diketahui berpesta miras oplosan bersama tiga rekannya.
"Warga berinisal R, 22, PS, 24, HH, 45, dan FS, 18, diketahui telah melakukan pesta miras oplosan pada Selasa malam, 12 Oktober," ujar Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, Kamis, 14 Oktober 2021.
Pihaknya semula mendapat informasi dari warga perihal adanya korban meninggal. Selain korban R, ada pula tiga rekannya yang kini tengah mendapat perawatan di RSUD dr Slamet.
"Keempat korban tersebut karena pengaruh miras oplosan yang mereka minum bersama," terangnya.
Dia menuturkan, miras oplosan itu dibawa oleh R. Sebanyak tiga botol dihabiskan oleh empat orang tersebut. Dari keterangan korban yang masih mendapat perawatan, R paling banyak minum miras oplosan. Setelah pulang ke rumah pada Rabu malam, 13 Oktober 2021, R mengalami gejala pusing, muntah dan akhirnya meninggal.
Baca: Peracik Miras Oplosan Tewaskan 5 Orang di Tasikmalaya Jadi Tersangka
"Ketiga korban yang mendapat perawatan itu tidak tahu minuman keras oplosan yang telah dibawa R, karena semuanya mengalami sakit yang sama terutama pada perut mual, pusing dan muntah. Orang tua korban juga tidak menyangka anaknya sakit dan tidak tahu kegiatan yang dilakukan bersama tiga orang temannya tersebut," ujarnya.
Menurut ketiga korban, miras oplosan yang dibawa oleh R itu berwarna bening dalam kemasan botol plastik dan telah dicampur dengan minuman energi. Namun, ketiga korban tidak tahu kalau miras tersebut telah diracik kembali.
"Untuk tiga korban miras sekarang ini masih mendapat perawatan di RSUD dr Slamet dan R sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Dalam kejadian tersebut anggota juga sedang melakukan pengembangan," terangnya. (Kristiadi)
Garut: Warga Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupatem Garut, Jawa Barat, berinisial R, 22, ditemukan tewas usai melakukan pesta
minuman keras (miras) oplosan. R diketahui berpesta miras oplosan bersama tiga rekannya.
"Warga berinisal R, 22, PS, 24, HH, 45, dan FS, 18, diketahui telah melakukan pesta miras oplosan pada Selasa malam, 12 Oktober," ujar Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, Kamis, 14 Oktober 2021.
Pihaknya semula mendapat informasi dari warga perihal adanya korban meninggal. Selain korban R, ada pula tiga rekannya yang kini tengah mendapat perawatan di RSUD dr Slamet.
"Keempat korban tersebut karena pengaruh miras oplosan yang mereka minum bersama," terangnya.
Dia menuturkan, miras oplosan itu dibawa oleh R. Sebanyak tiga botol dihabiskan oleh empat orang tersebut. Dari keterangan korban yang masih mendapat perawatan, R paling banyak minum miras oplosan. Setelah pulang ke rumah pada Rabu malam, 13 Oktober 2021, R mengalami gejala pusing, muntah dan akhirnya meninggal.
Baca: Peracik Miras Oplosan Tewaskan 5 Orang di Tasikmalaya Jadi Tersangka
"Ketiga korban yang mendapat perawatan itu tidak tahu minuman keras oplosan yang telah dibawa R, karena semuanya mengalami sakit yang sama terutama pada perut mual, pusing dan muntah. Orang tua korban juga tidak menyangka anaknya sakit dan tidak tahu kegiatan yang dilakukan bersama tiga orang temannya tersebut," ujarnya.
Menurut ketiga korban, miras oplosan yang dibawa oleh R itu berwarna bening dalam kemasan botol plastik dan telah dicampur dengan minuman energi. Namun, ketiga korban tidak tahu kalau miras tersebut telah diracik kembali.
"Untuk tiga korban miras sekarang ini masih mendapat perawatan di RSUD dr Slamet dan R sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Dalam kejadian tersebut anggota juga sedang melakukan pengembangan," terangnya. (Kristiadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
