Ilustrasi larangan WNA masuk Indonesia - - Foto: MI/ Rommy Pujianto
Ilustrasi larangan WNA masuk Indonesia - - Foto: MI/ Rommy Pujianto

Kedatangan WNA di Bandara Soetta, Penyebab Kota Tangerang Naik PPKM Level 2

Hendrik Simorangkir • 30 November 2021 13:40
Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Penerapan PPKM level 2 itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Level 1, 2 dan 3 di Jawa dan Bali, pada 30 November-13 Desember 2021. 
 
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengatakan pihaknya bakal meningkatkan jumlah tracing dan skrining usai wilayah administrasinya diharuskan menerapkan PPKM level 2. Namun, upaya tracing terkendala keberadaan warga negara asing (WNA) yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
 
"Yang jadi kendala dan kesulitan kita, itu data warga negara asing (WNA). kalau dia (WNA) positif, datanya masuk ke Kota Tangerang. Karena kan mereka adanya di hotel-hotel bandara yang ada wilayah kami (Kota Tangerang). Jadi kita tracing-nya bagaimana? Padahal mungkin Kota Tangerang bukan final destination-nya para WNA," ujarnya, Selasa, 30 November 2021.

Baca: Pemkot Depok Kembali Buka PTM Terbatas
 
Menurut Arief banyaknya WNA yang tidak terlacak membuat Kota Tangerang menerapkan PPKM level 2. Dia memberi contoh, jika terdapat WNA yang baru tiba dari luar negeri, otomatis langsung dilakukan tes di Bandara Soekarno-Hatta, yang notabenenya masuk wilayah Kota Tangerang.
 
"Kalau mereka (WNA), masuk ke bandara terus dilakukan tes dan ternyata hasilnya positif. Otomatis datanya masuk ke Kota Tangerang. Padahal misalkan dia keluarannya di luar negeri, kan jadi kita enggak bisa tracing. Akhirnya angka tracing kita rendah," jelasnya.
 
Arief berharap pemerintah pusat bisa memberikan solusi terkait kasus seperti itu. Dia menambahkan pihaknya meminta pemerintah pusat dapat membedakan data WNA soal tracing.
 
"Ya kita lagi nanya ke pusat. Jadi kita berharap, data tracing WNA itu dibedakan tidak dimasukin ke Kota Tangerang. Mudah-mudahan ada solusinya dari Kemenkes," katanya.
 
Arief menjelaskan pihaknya akan lebih memasifkan sosialisasi terkait penerapan PPKM level 2 ke masyarakat.  "Tadi juga saya instruksi sama BPBD untuk sosialisasi sembari membagikan masker. Terus yang aplikasi PeduliLindungi ini kita mantapkan lagi, artinya kita masifkan lagi," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan