Ilustrasi--Guru mendampingi siswa saat mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 065 Cihampelas, Bandung, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa)
Ilustrasi--Guru mendampingi siswa saat mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 065 Cihampelas, Bandung, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa)

45 SD di Kota Tangerang Bakal Ikuti PTM

Hendrik Simorangkir • 22 Oktober 2021 21:10
Tangerang: Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SD negeri dan swasta, pada Senin, 25 Oktober 2021. Sebanyak 45 SD negeri dan swasta bakal melaksanakan PTM terbatas setiap angkatan hanya satu hari dalam satu pekan.
 
"Semua kelas yang mengikuti PTM, satu hari, satu tingkat kelas. Jadi, misalnya pada Senin kelas 6, hari Selasa kelas 5, dan seterusnya," kata Kepala Bidang SD Dindik Kota Tangerang, Helmiati, Jumat, 22 Oktober 2021.
 
Baca: Gibran Sebut Kiai dan Santri Berperan Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Helmiati menuturkan kapasitas setiap kelas hanya 50% dari jumlah normal, seperti sebanyak 50% murid kelas 6 mengikuti pembelajaran pada pukul 07.00-09.00 WIB. Sisanya dia menambahkan 50% murid kelas 6 lainnya mengikuti pembelajaran pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB di kelas yang berbeda dari yang digunakan oleh murid yang mengikuti kelas pagi.
 
"Jadi, satu kelas itu dibagi dua, pagi dari jam 07.00 WIB-09.00 WIB. Lalu jam 10.00 WIB-12.00 WIB yang separuhnya lagi, tapi kelasnya ganti," jelasnya.
 
Helmiati menjelaskan murid kelas 4, 5, dan 6, mengikuti PTM selama dua jam pelajaran. Kemudian murid kelas 1, 2, dan 3, mengikuti PTM selama satu setengah jam pelajaran.
 
"Untuk kelas tinggi seperti kelas 4-6, hanya dua jam pelajaran. Kelas rendah, kelas 1-3, hanya satu setengah jam pelajaran. Dua-duanya tidak ada istirahat," ungkapnya.
 
Menurut Helmiati sebanyak 45 SD tersebut tidak akan langsung memberikan materi pembelajaran kepada murid-muridnya. Nantinya bakal terlebih dahulu menyampaikan terkait memahami pembiasaan kehidupan di era pandemi covid-19 selama sepekan pertama PTM berlangsung.
 
"Kita belum memberikan pembelajaran untuk mengejar kurikulum, tapi kita lebih kepada pembiasaan era new normal dulu ke anak-anak murid," bebernya.
 
Helmiati menambahkan penyampaian soal pembiasaan kehiduoan di era pandemi covid-19 itu merupakan materi ringan. Penyampaian itu dilakukan oleh guru masing-masing SD. "Di sela-sela penyampaian materi ringan itu, para guru juga menyiapkan sesi khusus untuk mencairkan suasana," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan