Yogyakarta: Operasional dua destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Hutan Pinus Sari Mangunan (Bantul) dan Tebing Breksi (Sleman) terkendala jaringan internet. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya akses proses skrining lewat aplikasi pedulilindungi.
Wakil Bupati Kabupaten Bantul Joko B Purnomo mengatakan, terbatasnya jaringan internet membuat akses aplikasi pedulilindungi menjadi terkendala. Ia mengatakan, wisatawan banyak yang kesulitan saat di lokasi.
"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Pariwisata dan jajaran," kata Joko di Bantul, Jumat, 17 September 2021.
Menurut dia, Dinas Komunikasi dan Informatika telah bersedia mencari solusi masalah itu. Jajaran dinas itu akan membuat penguatan jaringan internet dalam beberapa waktu ke depan.
"Tapi secara umum destinasi wisata Hutan Pinus Mangunan siap uji coba menyambut wisatawan," ungkapnya.
Baca: 5 Destinasi Wisata di Yogyakarta Segera Uji Coba Pembukaan
Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi, Kholik Widianto, mengatakan, kendala jaringan internet juga dialami di lokasinya. Menurut dia, pengelola sudah menyediakan fasilitas wifi di pintu masuk, namun masih belum kuat.
"Masalah kekuatan jaringan internet kami siasati dengan penambahan pemancar wifi area tiket sampai lapangan kuat. Tambah bandwith juga," kata dia.
Sebagai antisipasi, pihaknya mengimbau wisatawan mengakses aplikasi pedulilindungi sebelum masuk destinasi. Menurut dia, dengan begitu proses skrining di pintu masuk akan lebih mudah.
"Pengunjung yang dibolehkan di atas usia 12 tahun dan di bawah 70 tahun. Petugas berjaga di pintu masuk untuk mengecek," jelasnya.
Yogyakarta: Operasional dua destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Hutan Pinus Sari Mangunan (Bantul) dan Tebing Breksi (Sleman) terkendala jaringan internet. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya akses proses
skrining lewat aplikasi pedulilindungi.
Wakil Bupati Kabupaten Bantul Joko B Purnomo mengatakan, terbatasnya jaringan internet membuat akses aplikasi pedulilindungi menjadi terkendala. Ia mengatakan, wisatawan banyak yang kesulitan saat di lokasi.
"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Pariwisata dan jajaran," kata Joko di Bantul, Jumat, 17 September 2021.
Menurut dia, Dinas Komunikasi dan Informatika telah bersedia mencari solusi masalah itu. Jajaran dinas itu akan membuat penguatan jaringan internet dalam beberapa waktu ke depan.
"Tapi secara umum destinasi wisata Hutan Pinus Mangunan siap uji coba menyambut wisatawan," ungkapnya.
Baca: 5 Destinasi Wisata di Yogyakarta Segera Uji Coba Pembukaan
Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi, Kholik Widianto, mengatakan, kendala jaringan internet juga dialami di lokasinya. Menurut dia, pengelola sudah menyediakan fasilitas wifi di pintu masuk, namun masih belum kuat.
"Masalah kekuatan jaringan internet kami siasati dengan penambahan pemancar wifi area tiket sampai lapangan kuat. Tambah bandwith juga," kata dia.
Sebagai antisipasi, pihaknya mengimbau wisatawan mengakses aplikasi pedulilindungi sebelum masuk destinasi. Menurut dia, dengan begitu proses skrining di pintu masuk akan lebih mudah.
"Pengunjung yang dibolehkan di atas usia 12 tahun dan di bawah 70 tahun. Petugas berjaga di pintu masuk untuk mengecek," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
