Malang: Kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, diterjang banjir, Selasa siang, 9 Januari 2024. Peristiwa ini sempat terekam dalam sejumlah video dan menjadi viral di media sosial.
Salah satunya seperti video yang diunggah oleh akun TikTok, @juragan.bromo. Pada video berdurasi 10 detik itu terlihat kawasan lautan pasir di Gunung Bromo diterjang banjir.
"Terjadi Hujan di Lautan Pasir Pasca Hujan Lebat," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan peristiwa itu terjadi usai hujan deras di sekitar lokasi.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, karena faktor hujan. Lokasinya di antara wilayah Pasuruan dan Probolinggo," katanya saat dikonfirmasi.
Septi menyebut suasana yang terlihat di dalam beberapa video di media sosial itu memang terlihat seperti banjir di kawasan lautan pasir. Namun ia menegaskan bahwa peristiwa itu bukan banjir.
"Bukan banjir. Di video yang beredar itu sebenarnya memang lokasi aliran air. Kebetulan debit air yang mengalir cukup tinggi sehingga terkesan menggenang," jelasnya.
Septi menambahkan, air yang mengalir cukup deras itu akan surut dengan sendirinya. Peristiwa ini diakuinya memang sering terjadi terutama di saat intensitas hujan yang tinggi.
"Air itu nantinya juga akan cepat surut seiring berjalannya waktu dan mengalir dan meresap ke arah Blok Mendongan," ungkapnya.
Malang: Kawasan wisata
Gunung Bromo, Jawa Timur, diterjang
banjir, Selasa siang, 9 Januari 2024. Peristiwa ini sempat terekam dalam sejumlah video dan menjadi viral di media sosial.
Salah satunya seperti video yang diunggah oleh akun TikTok, @juragan.bromo. Pada video berdurasi 10 detik itu terlihat kawasan lautan pasir di Gunung Bromo diterjang banjir.
"Terjadi Hujan di Lautan Pasir Pasca Hujan Lebat," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan peristiwa itu terjadi usai hujan deras di sekitar lokasi.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, karena faktor hujan. Lokasinya di antara wilayah Pasuruan dan Probolinggo," katanya saat dikonfirmasi.
Septi menyebut suasana yang terlihat di dalam beberapa video di media sosial itu memang terlihat seperti banjir di kawasan lautan pasir. Namun ia menegaskan bahwa peristiwa itu bukan banjir.
"Bukan banjir. Di video yang beredar itu sebenarnya memang lokasi aliran air. Kebetulan debit air yang mengalir cukup tinggi sehingga terkesan menggenang," jelasnya.
Septi menambahkan, air yang mengalir cukup deras itu akan surut dengan sendirinya. Peristiwa ini diakuinya memang sering terjadi terutama di saat intensitas hujan yang tinggi.
"Air itu nantinya juga akan cepat surut seiring berjalannya waktu dan mengalir dan meresap ke arah Blok Mendongan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)