Meulaboh: Geuchik Gampong Peunaga Rayeuk, Zainal Abidin, yang wilayahnya terdampak ceceran batu bara mengimbau kepada semua pihak agar berkoordinasi dengan mereka terlebih dahulu, dan jangan menggiring isu karena solusi penanganan sudah ada dan perusahaan yang beroperasi juga telah melaksanakan rekomendasi penanganan tersebut secara sigap.
"Selama ini kami melihat hanya pihak PT Mifa Bersaudara yang turun langsung menjalankan rekomendasi pemerintah untuk melakukan pembersihan di wilayah kami. Ini harus diapresiasi. Apalagi secara uji lab sudah keluar hasilnya, bukan kalori batu bara Aceh namun pihak perusahaan tetap melakukan pembersihan," ucap Zainal, Senin, 23 Oktober 2023.
Pihaknya menegaskan kembali bahwa sejauh ini terkait ceceran batu bara tidak ada masalah antara masyarakat dan perusahaan karena ceceran yang muncul langsung ditangani oleh perusahaan.
"Terkait pembersihan ceceran batu bara kami selaku aparatur Gampong yang mengkoordinir langsung sesuai dengan hasil kesepakatan dengan perusahaan untuk melibatkan masyarakat dalam pengerjaan pembersihannya," tuturnya.
Ia juga meluruskan bahwa tidak ada yang namanya pembelian batu bara oleh PT Mifa Bersaudara seperti informasi yang beredar beberapa waktu lalu. Melainkan itu adalah pembayaran pekerjaan pembersihan ceceran batu bara untuk masyarakat yang pihaknya koordinir langsung.
"Sejauh ini masalah ikan pun tidak ada pencemaran secara langsung di laut dan tidak ada ditemukan ikan yang mati, dan hasil uji lab kualitas air laut oleh DLHK juga masih di bawah baku muti," kata Zainal.
Lebih lanjut, selama ini komunikasi pihak aparatur gampong dengan Humas PT Mifa juga bagus, sehingga berbagai saran dan masukan dari masyarakat ada tindak lanjut. Apalagi, perihal program-program sosial kemasyarakatan.
"Untuk program-program sosial kemasyarakatan PT Mifa Bersaudara juga menyediakan fasilitator gampong untuk menjadi jembatan pihak desa dalam mengusulkan berbagai program, ini langkah baik yang harus diapresiasi karena perusahaan mempunyai strategi komunikasi dan relationship yang bagus selama ini," katanya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Ketua Apdesi Meureubo Abdul Salam. Dia mengatakan, terkait penanganan ceceran batu bara ini semua pihak telah turun dan solusi penyelesaiannya juga sudah disampaikan oleh DLHK Aceh melalui media beberapa waktu lalu dan harus dihargai dan didukung bersama.
"Kami para aparatur gampong di wilayah pesisir Kecamatan Meureubo selalu berkoordinasi dengan perusahaan, dan kami apresiasi atas penanganan secara sigap yang dilakukan PT Mifa Bersaudara untuk pembersihan pantai sesuai rekomendasi pemerintah, meskipun hasil uji lab bukan kalori PT Mifa," ujarnya.
Pihaknya juga turut mengimbau agar seluruh pihak berkoordinasi bersama mereka. Sebab, pihaknya yang mengawal langsung operasional perusahaan di sana dan jangan menggiring isu karena penanganan sudah dilakukan secara mufakat dan musyawarah
"Kami para aparatur gampong yang menjadi pihak terdepan dan tahu persis setiap persoalan antara masyarakat dan perusahaan," ucap Abdul Salam yang juga merupakan Geuchik Gampong Pasie Pinang Kabupaten Aceh Barat.
Meulaboh: Geuchik Gampong Peunaga Rayeuk, Zainal Abidin, yang wilayahnya terdampak ceceran batu bara mengimbau kepada semua pihak agar berkoordinasi dengan mereka terlebih dahulu, dan jangan menggiring isu karena solusi penanganan sudah ada dan perusahaan yang beroperasi juga telah melaksanakan rekomendasi penanganan tersebut secara sigap.
"Selama ini kami melihat hanya pihak PT Mifa Bersaudara yang turun langsung menjalankan rekomendasi pemerintah untuk melakukan pembersihan di wilayah kami. Ini harus diapresiasi. Apalagi secara uji lab sudah keluar hasilnya, bukan kalori batu bara Aceh namun pihak perusahaan tetap melakukan pembersihan," ucap Zainal, Senin, 23 Oktober 2023.
Pihaknya menegaskan kembali bahwa sejauh ini terkait ceceran batu bara tidak ada masalah antara masyarakat dan perusahaan karena ceceran yang muncul langsung ditangani oleh perusahaan.
"Terkait pembersihan ceceran batu bara kami selaku aparatur Gampong yang mengkoordinir langsung sesuai dengan hasil kesepakatan dengan perusahaan untuk melibatkan masyarakat dalam pengerjaan pembersihannya," tuturnya.
Ia juga meluruskan bahwa tidak ada yang namanya pembelian batu bara oleh PT Mifa Bersaudara seperti informasi yang beredar beberapa waktu lalu. Melainkan itu adalah pembayaran pekerjaan pembersihan ceceran batu bara untuk masyarakat yang pihaknya koordinir langsung.
"Sejauh ini masalah ikan pun tidak ada pencemaran secara langsung di laut dan tidak ada ditemukan ikan yang mati, dan hasil uji lab kualitas air laut oleh DLHK juga masih di bawah baku muti," kata Zainal.
Lebih lanjut, selama ini komunikasi pihak aparatur gampong dengan Humas PT Mifa juga bagus, sehingga berbagai saran dan masukan dari masyarakat ada tindak lanjut. Apalagi, perihal program-program sosial kemasyarakatan.
"Untuk program-program sosial kemasyarakatan PT Mifa Bersaudara juga menyediakan fasilitator gampong untuk menjadi jembatan pihak desa dalam mengusulkan berbagai program, ini langkah baik yang harus diapresiasi karena perusahaan mempunyai strategi komunikasi dan relationship yang bagus selama ini," katanya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Ketua Apdesi Meureubo Abdul Salam. Dia mengatakan, terkait penanganan ceceran batu bara ini semua pihak telah turun dan solusi penyelesaiannya juga sudah disampaikan oleh DLHK Aceh melalui media beberapa waktu lalu dan harus dihargai dan didukung bersama.
"Kami para aparatur gampong di wilayah pesisir Kecamatan Meureubo selalu berkoordinasi dengan perusahaan, dan kami apresiasi atas penanganan secara sigap yang dilakukan PT Mifa Bersaudara untuk pembersihan pantai sesuai rekomendasi pemerintah, meskipun hasil uji lab bukan kalori PT Mifa," ujarnya.
Pihaknya juga turut mengimbau agar seluruh pihak berkoordinasi bersama mereka. Sebab, pihaknya yang mengawal langsung operasional perusahaan di sana dan jangan menggiring isu karena penanganan sudah dilakukan secara mufakat dan musyawarah
"Kami para aparatur gampong yang menjadi pihak terdepan dan tahu persis setiap persoalan antara masyarakat dan perusahaan," ucap Abdul Salam yang juga merupakan Geuchik Gampong Pasie Pinang Kabupaten Aceh Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)