Cape Town: Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI)Cape Town, Afrika Selatan menyelenggarakan Pasar Rakyat (Indonesian Folk Market). Kegiatan ini juga digelar untuk merekatkan hubungan masyarakat kedua negara.
Konsul Jenderal RI, Tudiono mengatakan, antuasiasme masyarakat, baik WNI, keluarga perkawinan campur, dan diaspora Indonesia di Cape Town sangat luar biasa. Hal itu nampak dari membeludaknya pengunjung pasar rakyat yang menjual berbagai produk Indonesia.
"Ini sekaligus untuk promosi budaya serta kesempatan business matching," ujar Tudiono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 15 Oktober 2023.
Adapun aneka produk makanan Indonesia yang disajikan di pasar rakyat tersebut, di antaranya seperti rendang, sate, nasi goreng, mi bakso, asinan, jajanan pasar, hingga es teler.
"Selain itu juga aneka kerajinan tangan seperti patung, baju batik, serta perhiasan perak," kata Tudiono.
Pasar Rakyat juga menampilkan sejumlah tarian tradisional seperti tari Saman, dan tari tradisional Indonesia lain dari Bali, Jakarta, serta Surabaya, yang dibawakan oleh diaspora Indonesia di Cape Town yang berbasis di Cape Town. Pengajar tari group ini merupakan lulusan Beasiswa Budaya Indonesia.
KJRI Cape Town juga menyuguhkan penampilan Cape Malay Choir (Young Men Sporting Club) yang merupakan kelompok paduan suara Cape Malay tertua di dunia.
Dalam kegiatan ini, KJRI Cape Town didukung partisipasi sejumlah vendor dari WNI yang tinggal di Cape Town dan partisipasi perusahaan Indonesia yang memasukkan produk-produknya ke pasar setempat.
Selain itu didukung juga kehadiran Indonesian Trade Promotion Center di Johannesburg dan Sejumlah grup diaspora Indonesia dan Friends of Indonesia yang turut berpartisipasi membuka booth pariwisata dan tour ke Indonesia.
Pasar Rakyat juga diisi dengan penampilan artis Indonesia. Mereka membawakan sejumlah lagu Indonesia dari beragam genre, termasuk dangdut yang mendapat sambutan sangat meriah dari pengunjung yang turut bergoyang.
"Tercatat 4.695 orang membanjiri acara Pasar Rakyat dengan antrean yang mengular di depan dan samping KJRI, karena harus menunggu beberapa pengunjung lain keluar," kata Tudiono.
Menurut Tudiono, hampir semua produk makanan para vendor habis terjual. Aneka produk kerajinan tangan juga banyak diserbu pengunjung. Cuaca yang cerah dan hangat nampak menjadi berkah suksesnya acara Pasar Rakyat.
Di sela-sela kegiatan, Konsul Jenderal RI Cape Town-Tudiono juga menyempatkan mengadakan pertemuan dengan agen travel yang telah mendatangkan wisatawan Afsel ke Indonesia. Saat ini travel itu membuat paket khusus yang menawarkan tur ke ke kota-kota yang memiliki hubungan historis erat dengan masyarakat Cape Malay Afsel.
Pada sektor investasi, Konsul Jenderal RI bertemu dengan calon investor setempat yang saat ini menjajaki investasi sektor infrastruktur di Indonesia dan saat ini proses sedang pada tahap feasibility study.
"Kegiatan Pasar Rakyat juga dimanfaatkan KJRI Cape Town untuk melakukan business matching produk-produk pakaian Indonesia dan tas," kata Tudiono.
Pasar Rakyat yang menampilkan karakter unik dan khas masyarakat Indonesia pada umumnya yakni keramahtamahan, persahabatan, masyarakat Cape Malay Cape Town yang nenek moyangnya berasal dari Indonesia. Hal ini menjadi perekat alami dalam memperkuat hubungan antar masyarakat Indonesia-Cape Town, Afsel.
Cape Town: Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI)Cape Town, Afrika Selatan menyelenggarakan Pasar Rakyat (Indonesian Folk Market). Kegiatan ini juga digelar untuk merekatkan hubungan masyarakat kedua negara.
Konsul Jenderal RI, Tudiono mengatakan, antuasiasme masyarakat, baik WNI, keluarga perkawinan campur, dan diaspora Indonesia di Cape Town sangat luar biasa. Hal itu nampak dari membeludaknya pengunjung pasar rakyat yang menjual berbagai produk Indonesia.
"Ini sekaligus untuk promosi budaya serta kesempatan
business matching," ujar Tudiono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 15 Oktober 2023.
Adapun aneka produk makanan Indonesia yang disajikan di pasar rakyat tersebut, di antaranya seperti rendang, sate, nasi goreng, mi bakso, asinan, jajanan pasar, hingga es teler.
"Selain itu juga aneka kerajinan tangan seperti patung, baju batik, serta perhiasan perak," kata Tudiono.
Pasar Rakyat juga menampilkan sejumlah tarian tradisional seperti tari Saman, dan tari tradisional Indonesia lain dari Bali, Jakarta, serta Surabaya, yang dibawakan oleh diaspora Indonesia di Cape Town yang berbasis di Cape Town. Pengajar tari group ini merupakan lulusan Beasiswa Budaya Indonesia.
KJRI Cape Town juga menyuguhkan penampilan Cape Malay Choir (Young Men Sporting Club) yang merupakan kelompok paduan suara Cape Malay tertua di dunia.
Dalam kegiatan ini, KJRI Cape Town didukung partisipasi sejumlah vendor dari WNI yang tinggal di Cape Town dan partisipasi perusahaan Indonesia yang memasukkan produk-produknya ke pasar setempat.
Selain itu didukung juga kehadiran Indonesian Trade Promotion Center di Johannesburg dan Sejumlah grup diaspora Indonesia dan Friends of Indonesia yang turut berpartisipasi membuka booth pariwisata dan tour ke Indonesia.
Pasar Rakyat juga diisi dengan penampilan artis Indonesia. Mereka membawakan sejumlah lagu Indonesia dari beragam genre, termasuk dangdut yang mendapat sambutan sangat meriah dari pengunjung yang turut bergoyang.
"Tercatat 4.695 orang membanjiri acara Pasar Rakyat dengan antrean yang mengular di depan dan samping KJRI, karena harus menunggu beberapa pengunjung lain keluar," kata Tudiono.
Menurut Tudiono, hampir semua produk makanan para vendor habis terjual. Aneka produk kerajinan tangan juga banyak diserbu pengunjung. Cuaca yang cerah dan hangat nampak menjadi berkah suksesnya acara Pasar Rakyat.
Di sela-sela kegiatan, Konsul Jenderal RI Cape Town-Tudiono juga menyempatkan mengadakan pertemuan dengan agen travel yang telah mendatangkan wisatawan Afsel ke Indonesia. Saat ini travel itu membuat paket khusus yang menawarkan tur ke ke kota-kota yang memiliki hubungan historis erat dengan masyarakat Cape Malay Afsel.
Pada sektor investasi, Konsul Jenderal RI bertemu dengan calon investor setempat yang saat ini menjajaki investasi sektor infrastruktur di Indonesia dan saat ini proses sedang pada tahap feasibility study.
"Kegiatan Pasar Rakyat juga dimanfaatkan KJRI Cape Town untuk melakukan business matching produk-produk pakaian Indonesia dan tas," kata Tudiono.
Pasar Rakyat yang menampilkan karakter unik dan khas masyarakat Indonesia pada umumnya yakni keramahtamahan, persahabatan, masyarakat Cape Malay Cape Town yang nenek moyangnya berasal dari Indonesia. Hal ini menjadi perekat alami dalam memperkuat hubungan antar masyarakat Indonesia-Cape Town, Afsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)