Kudus: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kudus tahun 2024 dipastikan tidak ada dari jalur independen atau perseorangan. Pasalnya hingga batas waktu terakhir pendaftaran pada Sabtu, 12 Mei 2024 pukul 23:59 WIB, tidak ada yang mengajukan pendaftaran calon perseorangan baik melalui Aplikasi Sistem Pencalonan (Silon) atau langsung ke kantor KPU.
"Sampai penutupan pada pukul 23:59 WIB, tidak ada yang daftar pencalonan independen atau perseorang" kata ketua KPU, Ahmad Amir Faisol, Senin, 13 Mei 2024.
Dia pun memastikan calon bupati dan wakil bupati pada kontestasi Pilkada 2024 tanpa calon independen.
Hal tersebut berbeda dengan Pilkada tahun-tahun sebelumnya yang selalu ada pendaftar calon kepala daerah dari jalur independen.
Malah di tahun 2018 terdapat 2 calon bupati-wakil bupati dari jalur independen.
"Pilkada 2018 ada dua pasangan calon bupati-wakil bupati dari jalur independen yakni Akhwan Sukandar - Hadi Sucipto dan Noor Hartoyo - Djunaidi," ungkapnya.
Di Pilkada 2013 pun masih ada pasangan calon kepala daerah jalur independen yakni Erdi Nurkito dan Anang Fahmi.
Diketahui KPU Kudus membuka pendaftaran calon bupati independen dilakukan mulai tanggal 8-12 Mei 2024.
Sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pendaftar jalur independen dapat menyertakan bukti dukungan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 48.200.
"Sesuai Keputusan KPU Kabupaten Kudus Nomor 520 Tahun 2024, syarat minimal dan persebaran dukungan bakal calon perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kudus Tahun 2024 dengan jumlah DPT di Kudus sebanyak 642.666 pemilih, maka harus mendapat dukungan 7,5% dari jumlah DPT atau sebanyak 48.200 orang," ujar Faisol.
Kudus: Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Kabupaten Kudus tahun 2024 dipastikan tidak ada dari jalur independen atau perseorangan. Pasalnya hingga batas waktu terakhir pendaftaran pada Sabtu, 12 Mei 2024 pukul 23:59 WIB, tidak ada yang mengajukan pendaftaran calon perseorangan baik melalui Aplikasi Sistem Pencalonan (Silon) atau langsung ke kantor KPU.
"Sampai penutupan pada pukul 23:59 WIB, tidak ada yang daftar pencalonan independen atau perseorang" kata ketua KPU, Ahmad Amir Faisol, Senin, 13 Mei 2024.
Dia pun memastikan calon bupati dan wakil bupati pada kontestasi Pilkada 2024 tanpa calon independen.
Hal tersebut berbeda dengan Pilkada tahun-tahun sebelumnya yang selalu ada pendaftar calon kepala daerah dari jalur independen.
Malah di tahun 2018 terdapat 2 calon bupati-wakil bupati dari jalur independen.
"Pilkada 2018 ada dua pasangan calon bupati-wakil bupati dari jalur independen yakni Akhwan Sukandar - Hadi Sucipto dan Noor Hartoyo - Djunaidi," ungkapnya.
Di Pilkada 2013 pun masih ada pasangan calon kepala daerah jalur independen yakni Erdi Nurkito dan Anang Fahmi.
Diketahui KPU Kudus membuka pendaftaran calon bupati independen dilakukan mulai tanggal 8-12 Mei 2024.
Sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pendaftar jalur independen dapat menyertakan bukti dukungan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 48.200.
"Sesuai Keputusan KPU Kabupaten Kudus Nomor 520 Tahun 2024, syarat minimal dan persebaran dukungan bakal calon perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kudus Tahun 2024 dengan jumlah DPT di Kudus sebanyak 642.666 pemilih, maka harus mendapat dukungan 7,5% dari jumlah DPT atau sebanyak 48.200 orang," ujar Faisol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
