Majalengka: Ratusan hektare sawah milik warga di Kabupaten Majalengka, terancam gagal panen, akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, Senin, 12 Februari 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah, mengatakan luas sawah yang terancam gagal panen akibat banjir yang terjadi hari ini, sekitar 647,88 hektare.
"Jadi, selain merendam rumah warga, banjir di Kertajati juga merendam ratusan hektare sawah milik warga," kata Iman di Majalengka.
Iman menuturkan rata-rata sawah yang terendam di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, sudah berusia sekitar 45 hari. Sehingga hanya membutuhkan beberapa bulan saja untuk bisa panen.
Bahkan ada juga sawah yang tinggal 10 hari lagi panen, namun terancam gagal, karena terendam air banjir yang juga merendam ribuan rumah warga dan jalur lalu lintas itu.
"Ada yang tinggal 10 hari lagi panen, malah terendam banjir," ungkap Iman.
Ia menyebutkan dampak banjir tidak akan berpengaruh signifikan terhadap hasil panen, jika hanya merendam sekitar tiga hari saja. Namun jika rendaman air tersebut mencapai lebih dari tiga hari, maka sangat berpotensi gagal panen.
Untuk memberikan dukungan kepada para petani, Pemkab Majalengka sudah menyiapkan bantuan benih untuk para petani di Kecamatan Kertajati yang mengalami gagal panen, akibat banjir.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bulog, untuk bisa memberikan bantuan kepada para petani, yang sawahnya terdampak banjir dari Sungai Cipelang itu.
"Kami berharap banjirnya segera surut, sehingga tidak berdampak kepada hasil pertanian. Namun kami juga sudah menyiapkan benih gratis untuk para petani," ujar Iman.
Majalengka: Ratusan hektare sawah milik warga di Kabupaten Majalengka, terancam
gagal panen, akibat
banjir yang melanda wilayah tersebut, Senin, 12 Februari 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah, mengatakan luas sawah yang terancam gagal panen akibat banjir yang terjadi hari ini, sekitar 647,88 hektare.
"Jadi, selain merendam rumah warga, banjir di Kertajati juga merendam ratusan hektare sawah milik warga," kata Iman di Majalengka.
Iman menuturkan rata-rata sawah yang terendam di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, sudah berusia sekitar 45 hari. Sehingga hanya membutuhkan beberapa bulan saja untuk bisa panen.
Bahkan ada juga sawah yang tinggal 10 hari lagi panen, namun terancam gagal, karena terendam air banjir yang juga merendam ribuan rumah warga dan jalur lalu lintas itu.
"Ada yang tinggal 10 hari lagi panen, malah terendam banjir," ungkap Iman.
Ia menyebutkan dampak banjir tidak akan berpengaruh signifikan terhadap hasil panen, jika hanya merendam sekitar tiga hari saja. Namun jika rendaman air tersebut mencapai lebih dari tiga hari, maka sangat berpotensi gagal panen.
Untuk memberikan dukungan kepada para petani, Pemkab Majalengka sudah menyiapkan bantuan benih untuk para petani di Kecamatan Kertajati yang mengalami gagal panen, akibat banjir.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bulog, untuk bisa memberikan bantuan kepada para petani, yang sawahnya terdampak banjir dari Sungai Cipelang itu.
"Kami berharap banjirnya segera surut, sehingga tidak berdampak kepada hasil pertanian. Namun kami juga sudah menyiapkan benih gratis untuk para petani," ujar Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
