Surabaya: Suasana pasar di Kota Surabaya, Jawa Timur, masih tetap ramai selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap pertama hingga tahap tiga. Pantauan Medcom.id di pasar Karah Agung I, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan masih terlihat kerumunan pengunjung pasar yang tidak menjaga jarak aman.
Bahkan sesama pembeli berdesak-desakan sambil memilih barang. Jarak pedagang antar pedagang pun juga tak beraturan seperti dalam aturan PSBB.
Baca: Bangkalis Berencana Tak Perpanjang PSBB
Dewi, 53, salah seorang pengunjung pasar mengungkapkan suasana Pasar Karah selalu padat setiap harinya. Terutama di lokasi pedagang sembako, ikan, sayur mayur, dan bahan kue.
"Bahkan ada juga pengunjung yang tidak menggunakan masker dengan baik," kata Dewi di lokasi, Kamis, 28 Mei 2020.
Dewi mengatakan suasana Pasar Karah tidak ada perubahan meski telah diberlakukan PSBB sejak tahap pertama hingga ketiga. Kerumunan pengunjung tak berkurang dan tidak ada petugas keamanan Satpol PP untuk menertibkan.
"Kadang ada petugas yang berjaga, tapi hanya berdiri saja di pintu masuk pasar. Tapi lebih sering tidak ada petugas," jelas Dewi.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Jambangan, Imam Budi Utomo, membenarkan situasi Pasar Karah tidak beraturan, bahkan mengabaikan pyhsical distancing dan sosial distancing. Imam mengaku kewalahan mengatur pengunjung pasar mengingat tidak ada satupun petugas keamanan yang berjaga.
"Harusnya Pemkot responsif terhadap mengatasi permasalahan yang ada. Saya sendiri kewalahan, karena petugas keamanan tidak tiap hari berjaga. Kalaupun ada tidak turun langsung menertibkan pengunjung," ungkap Imam.
Surabaya: Suasana pasar di Kota Surabaya, Jawa Timur, masih tetap ramai selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap pertama hingga tahap tiga. Pantauan Medcom.id di pasar Karah Agung I, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan masih terlihat kerumunan pengunjung pasar yang tidak menjaga jarak aman.
Bahkan sesama pembeli berdesak-desakan sambil memilih barang. Jarak pedagang antar pedagang pun juga tak beraturan seperti dalam aturan PSBB.
Baca:
Bangkalis Berencana Tak Perpanjang PSBB
Dewi, 53, salah seorang pengunjung pasar mengungkapkan suasana Pasar Karah selalu padat setiap harinya. Terutama di lokasi pedagang sembako, ikan, sayur mayur, dan bahan kue.
"Bahkan ada juga pengunjung yang tidak menggunakan masker dengan baik," kata Dewi di lokasi, Kamis, 28 Mei 2020.
Dewi mengatakan suasana Pasar Karah tidak ada perubahan meski telah diberlakukan PSBB sejak tahap pertama hingga ketiga. Kerumunan pengunjung tak berkurang dan tidak ada petugas keamanan Satpol PP untuk menertibkan.
"Kadang ada petugas yang berjaga, tapi hanya berdiri saja di pintu masuk pasar. Tapi lebih sering tidak ada petugas," jelas Dewi.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Jambangan, Imam Budi Utomo, membenarkan situasi Pasar Karah tidak beraturan, bahkan mengabaikan pyhsical distancing dan sosial distancing. Imam mengaku kewalahan mengatur pengunjung pasar mengingat tidak ada satupun petugas keamanan yang berjaga.
"Harusnya Pemkot responsif terhadap mengatasi permasalahan yang ada. Saya sendiri kewalahan, karena petugas keamanan tidak tiap hari berjaga. Kalaupun ada tidak turun langsung menertibkan pengunjung," ungkap Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)