ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Kemenkes Matangkan Skenario Karantina Kawasan Ponpes di Banyuwangi

Amaluddin • 30 Agustus 2020 12:36
Banyuwangi: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, mematangkan skenario karantina kawasan Pondok Pesantren Daursalam Blokagung. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di ponpes tersebut.
 
"Kemarin sore (Sabtu) tim gabungan sudah terjun ke lapangan. Memetakan kawasan pondok, membuat alur keluar masuk santri, dan melakukan pengecekan sarana serta prasarana apa yang dibutuhkan oleh pondok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinmes) Banyuwangi, Widji Lestariono, Minggu, 30 Agustus 2020. 
 
Rio, demikian ia disapa, mengatakan pemetaan yang dilakukan saat ini untuk menentukan area-area dalam pondok, yang digunakan untuk penanganan para santri. Nantinya, semua santri tidak boleh seenaknya keluar masuk pondok dan akan discreening ketat.

"Area keluar masuk pondok juga akan dibedakan. Makanan juga akan disupervisi oleh petugas khusus, untuk meningkatkan daya tahan tubuh para santri. Semuanya harus dilakukan dengan ketat dan disiplin, karena ini bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran di sana," kata Rio.
 
 

Selain itu, di kawasan pondok juga akan dilengkapi sarana dan perasarana, serta peralatan penunjang selama penanganan. Misalnya, pembukaan dapur umum selama masa karantina oleh Dinas Sosial dan BPBD Banyuwangi, penambahan petugas kesehatan khusus yang akan berdinas di sana selama masa karantina.
 
"Tak ketinggalan Dinas PU Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PU Pengairan juga akan turun. Selain menambah puluhan toilet portabel di sana, juga akan memperbaiki sanitasi dan aliran air yang akan disupervisi oleh tim gabungan dari Kemenkes," katanya.
 
Baca: Warung Soto Lamongan di Yogyakarta Jadi Klaster Baru Covid-19
 
Rio juga menjelaskan bahwa per 29 Agustus 2020, terjadi penambahan pasien konfirmasi covid-19 sebanyak 346 kasus. Rinciannya, 340 dari santri pondok pesantren, empat pasien positif berdasarkan tes seav, dan dua orang OTG. Kini, angka konfirmasi covid-19 di Banyuwangi total menjadi 687 kasus.
 
"Santri memang mendominasi kasus baru selama satu minggu terakhir. Kami berharap, dengan penanganan yang komprehensif dari banyak pihak ini, penularan virus corona di sana bisa ditekan," ujar Rio.
 
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak, untuk mempercepat penghentian penularan covid-19 di pondok pesantren. Pemkab bersama tim gabungan menyatakan siap berbagi peran dengan pondok untuk penanganannya. "Dalam pertemuan semalam dengan pengurus pondok sudah diidentifikasi siapa melakukan apa," kata Anas.
 
Anas juga mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Pusat dan Gubernur Jawa Timur terkait penanganan covid di ponpes tersebut. "Kami yakin bahwa sinergis yang baik antara pemkab, pengurus ponpes, dengan Kemenkes, TNI/Polri, KKP Probolinggo, Dinkes Jatim, dan semua elemen masyarakat yang mendukung akan bisa memutus penularan covid-19 di ponpes dengan cepat," kata Anas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan