Menkes, Terawan Agus Putranto, memberikan santunan kepada 22 ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal di auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma), Jumat, 7 Agustus 2020. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq
Menkes, Terawan Agus Putranto, memberikan santunan kepada 22 ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal di auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma), Jumat, 7 Agustus 2020. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq

87 Tenaga Medis di Indonesia Gugur

Daviq Umar Al Faruq • 07 Agustus 2020 20:25
Malang: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 87 tenaga medis di sejumlah daerah meninggal saat menangani pasien covid-19.
 
Keala BPPSDMK Kemenkes, Abdul Kadir, mengatakan dari total 87 tenaga medis yang dilaporkan meninggal tersebut, sebanyak 60 tenaga medis telah terverifikasi. Sedangkan 27 tenaga medis lainnya masih dalam proses menyelesaikan verifikasi administrasi.
 
"Tapi memang Jawa Timur yang terbanyak," kata Kadir di auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma), Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 7 Agustus 2020.

Baca: Gilang Fetish Jarik Akui Punya Perilaku Seksual Menyimpang
 
Kadir menjelaskan kendala administrasi beragam, seperti tidak bisa memenuhi hasil lab swab positif, surat tugas dari instansi bahwa tenaga medis tersebut benar-benar melayani pasien covid-19, harus ada surat tanggung jawab penuh dari pimpinan instansi bahwa data ini benar, surat keterangan keluarga, surat keterangan kematian dan lain-lain.
 
Kemenkes sendiri telah memberikan santunan dan penghargaan kepada ahli waris dari tenaga medis yang gugur tersebut di sejumlah daerah di Indonesia. Nilai santunan yang diberikan sebesar Rp300 juta.
 
"Santunan kematian tidak hanya tentang materialnya saja tetapi juga ada pesan Presiden untuk memberikan penghargaan langsung, ada semacam ikatan moral, perasaan duka cita dan belasungkawa mendalam yang disampaikan secara langsung kepada mereka," ungkap Kadir.
 
Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, memberikan santunan dan penghargaan kepada 22 ahli waris tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal dunia setelah merawat pasien covid-19. Santunan ini diberikan di auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma), Kota Malang, Jawa Timur.
 
Salah satu ahli waris tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit dr Sutomo Surabaya, Titin, mengatakan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menghadapi wabah covid-19. Sebab putri kedua Titin yang bekerja sebagai dokter spesialis anak telah meninggal dunia setelah dinyatakan positif covid-19 selama 20 hari.
 
"Saya tidak bisa berkomentar banyak, ini virus walaupun tak nyata tapi ada, mematikan dan korbanya juga banyak. Jangan sembrono," ungkap Agus.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan