Yogyakarta: Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Wates-Purworejo Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih mengabaikan anjuran pembatasan jarak.
Didominasi pengguna mobil pribadi, petugas Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi lain mendapati pengendara tak menjaga jarak dengan penumpang lain di dalam kendaraan.
"Sejak mulai jaga pukul sembilan pagi, baru 30-an kendaraan yang diperiksa. Baik kendaraan pribadi maupun umum," kata Kepala Seksi Keselamatan Transportasi Darat Dinas Perhubungan DIY, Yohanes Nunung Dwi Saputro, Sabtu, 25 April 2020.
Menurut dia, mayoritas pengendara baru menerapkan jaga jarak setelah diberhentikan petugas. Secara umum, kata Nunung, lalu lintas di jalur utama menuju Yogyakarta, tidak begitu ramai.
"Dominasi kendaraan bernomor polisi asal Cilacap dan Purworejo. Masih didominasi kendaraan barang dan bus-bus besar," kata dia.
Baca juga: Calon Penumpang tak Tahu Maskapai Tutup Penerbangan
Ia mengungkapkan, belum ada kendaraan umum yang datang dari luar wilayah. Meskipun ada beberapa kendaraan berpelat B yang identik dengan Jakarta.
"Mobil pelat B banyak, tapi warga alamat sini atau (kendaraan dinas) pekerja bandara (Yogyakarta International Airport/YIA)," jelasnya.
Selama pengawasan, imbuh Nunung, belum ada pengemudi yang diminta putar balik. Selain itu, ia juga menyebut tak ada pengemudi maupun penumpang yang harus disarankan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
"Pos penjagaan akan selalu ada yang jaga. Selain Dinas Perhubungan, ada juga petugas kepolisian dan Satpol PP," pungkasnya.
Yogyakarta: Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Wates-Purworejo Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih mengabaikan anjuran pembatasan jarak.
Didominasi pengguna mobil pribadi, petugas Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi lain mendapati pengendara tak menjaga jarak dengan penumpang lain di dalam kendaraan.
"Sejak mulai jaga pukul sembilan pagi, baru 30-an kendaraan yang diperiksa. Baik kendaraan pribadi maupun umum," kata Kepala Seksi Keselamatan Transportasi Darat Dinas Perhubungan DIY, Yohanes Nunung Dwi Saputro, Sabtu, 25 April 2020.
Menurut dia, mayoritas pengendara baru menerapkan jaga jarak setelah diberhentikan petugas. Secara umum, kata Nunung, lalu lintas di jalur utama menuju Yogyakarta, tidak begitu ramai.
"Dominasi kendaraan bernomor polisi asal Cilacap dan Purworejo. Masih didominasi kendaraan barang dan bus-bus besar," kata dia.
Baca juga:
Calon Penumpang tak Tahu Maskapai Tutup Penerbangan
Ia mengungkapkan, belum ada kendaraan umum yang datang dari luar wilayah. Meskipun ada beberapa kendaraan berpelat B yang identik dengan Jakarta.
"Mobil pelat B banyak, tapi warga alamat sini atau (kendaraan dinas) pekerja bandara (Yogyakarta International Airport/YIA)," jelasnya.
Selama pengawasan, imbuh Nunung, belum ada pengemudi yang diminta putar balik. Selain itu, ia juga menyebut tak ada pengemudi maupun penumpang yang harus disarankan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
"Pos penjagaan akan selalu ada yang jaga. Selain Dinas Perhubungan, ada juga petugas kepolisian dan Satpol PP," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)