Surabaya: Sebanyak 1,1 juta warga Jawa Timur telah disuntik vaksin covid-19. Angka vaksinasi di Jatim tertinggi di Indonesia dan diikuti oleh Jawa Tengah 1 juta orang, Jawa Barat 780 ribu, dan DKI Jakarta 781 ribu orang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengaku bersyukur atas capaian vaksinasi yang berhasil di raih Jatim.
"Memasuki pandemi covid-19 yang sudah setahun, kami memang maksimalkan vaksinasi sebagai salah satu intervensi untuk membentuk kekebalan komunitas menurunkan kasus covid-19 di Jatim," kata Khofifah di Surabaya, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca: Berlatih di Gunung Bromo, Teroris Jamaah Islamiyah Jatim Incar Polri
Khofifah menjelaskan tingginya angka vaksinasi ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam memprioritaskan vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran covid-19.
Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab/Pemko juga telah menyisir lapisan masyarakat yang diprioritaskan. Di mana untuk saat ini mereka yang didahulukan adalah orang yang berisiko tinggi seperti lansia ataupun tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
"Jadi untuk saat ini yang diprioritaskan adalah bagi mereka berisiko atau rentan tertular Covid-19. Utamanya yaitu para lansia, para tenaga kesehatan, serta mereka yang bekerja di sektor layanan publik," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang ada, status covid-19 di Jatim per 17 Maret 2021, terdapat 321 kasus konfirmasi positif baru dan 341 kasus konfirmasi sembuh, dengan jumlah pasien dirawat 2.189 orang dari total kumulatif 135.464 orang (1,62 persen). Angka kesembuhan di Jatim sebesar 91,33 persen, dan angka kematian sebesar 7,05 persen.
Surabaya: Sebanyak 1,1 juta warga Jawa Timur telah disuntik
vaksin covid-19. Angka vaksinasi di Jatim tertinggi di Indonesia dan diikuti oleh Jawa Tengah 1 juta orang, Jawa Barat 780 ribu, dan DKI Jakarta 781 ribu orang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengaku bersyukur atas capaian vaksinasi yang berhasil di raih Jatim.
"Memasuki pandemi covid-19 yang sudah setahun, kami memang maksimalkan vaksinasi sebagai salah satu intervensi untuk membentuk kekebalan komunitas menurunkan kasus covid-19 di Jatim," kata Khofifah di Surabaya, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca:
Berlatih di Gunung Bromo, Teroris Jamaah Islamiyah Jatim Incar Polri
Khofifah menjelaskan tingginya angka vaksinasi ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam memprioritaskan vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran covid-19.
Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab/Pemko juga telah menyisir lapisan masyarakat yang diprioritaskan. Di mana untuk saat ini mereka yang didahulukan adalah orang yang berisiko tinggi seperti lansia ataupun tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
"Jadi untuk saat ini yang diprioritaskan adalah bagi mereka berisiko atau rentan tertular Covid-19. Utamanya yaitu para lansia, para tenaga kesehatan, serta mereka yang bekerja di sektor layanan publik," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang ada, status covid-19 di Jatim per 17 Maret 2021, terdapat 321 kasus konfirmasi positif baru dan 341 kasus konfirmasi sembuh, dengan jumlah pasien dirawat 2.189 orang dari total kumulatif 135.464 orang (1,62 persen). Angka kesembuhan di Jatim sebesar 91,33 persen, dan angka kematian sebesar 7,05 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)