Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berencana menggelar operasi pasar minyak goreng. Itu dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng bersubsidi di masyarakat, lantaran terjadi kelangkaan.
Kasubag Sumber Daya Alam pada Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Heru Sutamaji, mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Jepara. Namun, untuk saat ini minyak goreng bersubsidi belum tersedia di gudang Bulog Jepara.
“Sudah kami bahas dan kami juga sudah koordinasi dengan Bulog,” ujar Heru, Minggu, 5 Februari 2023.
Ditanya soal jumlah minyak goreng yang akan dijual, Heru menyatakan belum mengetahui pasti jumlahnya.
“Belum tahu, menunggu stok dulu. Kata Bulog menunggu kiriman dari Pati,” kata Heru.
Seperti diketahui, minyak goreng bersubsudi kemasan 1 liter di Kota Ukir dijual Rp16 ribu hingga Rp17 ribu. Harga tersebut lebih mahal dari harga semestinya, yaitu Rp14 ribu. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir.
“Pantauan harian harga Kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) di pasar-pasar tradisional yang ada, saat ini harga Minyakita di semua pasar tradisional Rp16.500,” kata Heru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah, berencana menggelar operasi pasar
minyak goreng. Itu dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng bersubsidi di masyarakat, lantaran terjadi kelangkaan.
Kasubag Sumber Daya Alam pada Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Heru Sutamaji, mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Jepara. Namun, untuk saat ini minyak goreng bersubsidi belum tersedia di gudang Bulog Jepara.
“Sudah kami bahas dan kami juga sudah koordinasi dengan Bulog,” ujar Heru, Minggu, 5 Februari 2023.
Ditanya soal jumlah minyak goreng yang akan dijual, Heru menyatakan belum mengetahui pasti jumlahnya.
“Belum tahu, menunggu stok dulu. Kata Bulog menunggu kiriman dari Pati,” kata Heru.
Seperti diketahui, minyak goreng bersubsudi kemasan 1 liter di Kota Ukir dijual Rp16 ribu hingga Rp17 ribu. Harga tersebut lebih mahal dari harga semestinya, yaitu Rp14 ribu. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir.
“Pantauan harian harga Kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) di pasar-pasar tradisional yang ada, saat ini harga Minyakita di semua pasar tradisional Rp16.500,” kata Heru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)