Jumlah Korban Pelecehan Seksual Instruktur Taekwondo Solo Bertambah Jadi 7 Anak

Solo: Jumlah korban pelecehan seksual instruktur taekwondo di Solo bertambah jadi tujuh anak. Sebelumnya, jumlah korban melapor ke polisi sebanyak tiga anak. "Setelah rilis dari Polresta Solo kemarin, korban bertambah. Satu korban melapor Jumat, 24 Maret 2023, tiga lagi melapor ke posko aduan yang kami buka. Jadi sampai saat ini jumlah korban ada tujuh," ujar Kuasa Hukum korban Widhi Wicaksono, di Solo, Senin, 27 Maret 2023. Dari total tujuh korban tersebut, semuanya anak laki-laki. Seluruh korban juga berusia hampir sama, 13 tahunan. Menurutnya, dari empat korban tambahan tersebut memiliki modus pelecehan seksual yang sama. Yaitu dilakukan saat mereka mengikuti pusdiklat dan harus menginap di sanggar (dojang).  "Satu korban tambahan sudah melapor ke polisi, tiga lainnya menyusul kami dampingi melapor ke polisi pada Sabtu, 25 Maret 2023 lalu," bebernya. Baca: Korban Pelecehan Seksual Instruktur Taekwondo Solo Diiming-imingi Maju Kejurnas Sampai saat ini, pihaknya masih membuka posko aduan jika masih ada korban lain. Dia mengaku menerima aduan lain, namun tidak semua aduan tersebut mau melaporkan secara resmi ke kepolisian. "Kalau yang mengadu ke kami banyak, tapi masalahnya yang berani melapor tidak semua. Kita masih buka terus untuk posko pengaduan, tapi jumlahnya tidak bisa menyebutkan," paparnya.  Sebelumnya, instruktur taekwondo di Solo, Donny Susanto ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual pada muridnya. Kasus tersebut menjadi perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. "Ini jadi tanggung jawab penuh saya. Kalau ada korban yang lain, silahkan melapor," tuturnya.