Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Ratusan Hydrant Tak Berfungsi, PDAM Kota Bandung Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat

Roni Kurniawan • 20 September 2023 12:43
Bandung: Direktur Utama Perumda PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengaku memprioritaskan kebutuhan masyarakat terkait suplai air yang digunakan melalui setiap jalur. Hal itu pun menjadi salah satu pilihan sulit pada musim kemarau saat ini terkait dengan ratusan hydrant yang tak berfungsi.
 
Menurut Sonny musim kemarau yang panjang hingga saat ini membuat persediaan air baku yang hendak diolah PDAM berkurang. Hal itu pun menjadi salah satu kesulitan PDAM untuk mensuplai air baku ke hydrant yang dinilai tidak berfungsi saat ini 
 
Jumlah hidran di Kota Bandung yang terkonfirmasi oleh pihaknya tidak mencapai 200 unit. Menurut dia jumlah hidran yang berada satu jalur dengan saluran air minum hanya 90 unit. 

"Posisi jumlah hidrant di kami 90 hidran, tidak mencapai ratusan. Dan umumnya berada di jaringan distribusi yang ada airnya saat ini untuk ke masyarakat," kata Sonny di Bandung, Rabu, 20 Septembet 2023.
 
Baca: Persediaan Air Bersih di Kota Tangerang Diklaim Masih Aman
 

Sonny menuturkan karena harus memprioritaskan kebutuhan air minum untuk masyarakat, maka PDAM hanya bisa mengalirkan ke empat hidrant yang berada di jalur pusat kota seperti Jalan Supratman dan Dago. Sedangkan sisanya tidak bisa teralirkan karena untuk konsumsi masyarakat yang saat ini pun tidak mengalir selama 24 jam.
 
"Hydrant-hydrant yang lain itu berada dijalue distribusi, artinya air bersih untuk masyarakat. Tentu kita lebih prioritaskan ke masyarakat karena kebutuhan sehari-hari. Itu pun tidak 24 jam, digilir waktunya," jelas Sonny.
 
Sementara sebagai langkah untuk memfasilitasi kebutuhan kedaruratan saat terjadi bencana kebakaran, PDAM akan memberikan bantuan berupa suplai air dengan menggunakan mobil tanki air.
 
"Kami menawarkan solusi saat terjadi kebakaran, tinggal koordinasi dengan kami, kami akan langsung luncurkan armada kami yang jumlahnya 14 unit lebih. Jadi saat mobil Damkar berangkat ke TKP dan stay disana, lalu mobil tanki kami akan mengikuti. Itu jam berapa pun, 24 jam kami siaga," ungkapnya.
 
Baca: Pemkab Ogan Ilir Fokus Mitigasi Kekeringan Selama El Nino
 

Hal itu diakui Sonny, akan mempermudah Diskar PB saat memadamkan kebakaran karena tidak harus mencari dan mengambil ke sumber air. Sehingga petugas pemadam kebakaran bisa fokus padamkan api.
 
"Solusi ini akan lebih efektif untuk Damkar. Mobil Damkar tidak perlu jauh-jauh mengambil air. Biar mobil kami yang hilir mudik," ujarnya. 
 
Sebelumnya Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, banyaknya hydrant atau alat pemasok air yang tidak dapat berfungsi. Karena dari 200 hydrant yang ada, hanya empat yang dapat berfungsi dan digunakan untuk melakukan proses pemadaman api.
 
"Dari ratusan itu, hanya empat yang sekarang berfungsi digunakan untuk mengambil air saat adanya kebakaran," kata Gun Gun di Balai Kota Bandung, Senin 18 September 2023.
 
Gun Gun mengaku sudah melayangkan surat ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung untuk pasokan air terhadap hydrant. Sebab, petugas Diskar PB cukup kesulitan untuk mencari sumber air ketika terjadi kebakaran meskipun terdapat ratusan hydrant ternanam disetiap ruas jalan Kota Bandung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan