Mamuju: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan segala cara buat meningkatkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi covid-19. Di antaranya, mengoptimalkan aset yang sebelumnya terbengkalai.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, sebelum krisis pertumbuhan ekonomi mencapai 6%. Kuartal I tahun 2020 ada di posisi 4,86%. Saat pandemi 2021 mengalami minus di posisi -2,22%.
Pada kuartal I 2022 ekonomi Sulbar mulai tumbuh 1,04% (YoY) dan meningkat pada kuartal I 2023 mencapai 3,59%.
"Pertumbuhan tertinggi ini dimotori geliat lapangan usaha, penyediaan akomodasi, pertambangan dan penggalian , serta pengadaan air," kata Akmal.
Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri itu mengungkapkan, tingkat penyerapan APBD 2022 mencapai 94,48%, meningkat dibanding periode sebelumnya hanya 84,1%.
Pengendalian inflasi daerah mengalami perbaikan. Pada tahun 2022 tingkat inflasi Sulbar 4,85% di bawah inflasi nasional 5,51%.
"Inflasi terendah nasional selama dua bulan berturut-turut, pada Maret 3,89% dan April 2023," ujarnya.
Sumber pundi penghasilan terjadi pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. "Sementara dari sisi pengelolaan, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen net ekspor," terangnya.
Akmal mengungkapkan, pihaknya memanfaatkan aset yang sebelumnya terbengkalai.
"Seperti di Palipi, Kabupaten Majene, mengoptimalkan aset balai benih ikan ponjang di Kab Majene yang sebelumnya terlantar," katanya.
Mesin incinerator yang terbengkalai juga dioperasikan, revitalisasi destinasi pariwisata Pulau Karampuang, yang selama ini tidak dikelola secara optimal direvitaslisasi dengan melengkapi sarana, Plaza Karampuang, voli pantai, villa, dan wisata mangrove bekerja sama dengan TNI.
Akmal mengungkapkan, tingkat integritas ASN daerah juga mengalami perbaikan. Survei penilaian integritas KPK mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 66,92% dari sebelumnya 49,13 %.
"Survei integritas KPK sebelumnya menempatkan Sulbar di posisi 34 (provinsi terendah se indonesia). Sekarang sudah lebih baik berada di level 20 secara nasional," katanya.
Mamuju: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan segala cara buat meningkatkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi covid-19. Di antaranya, mengoptimalkan aset yang sebelumnya terbengkalai.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, sebelum krisis pertumbuhan ekonomi mencapai 6%. Kuartal I tahun 2020 ada di posisi 4,86%. Saat pandemi 2021 mengalami minus di posisi -2,22%.
Pada kuartal I 2022 ekonomi Sulbar mulai tumbuh 1,04% (YoY) dan meningkat pada kuartal I 2023 mencapai 3,59%.
"Pertumbuhan tertinggi ini dimotori geliat lapangan usaha, penyediaan akomodasi, pertambangan dan penggalian , serta pengadaan air," kata Akmal.
Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri itu mengungkapkan, tingkat penyerapan APBD 2022 mencapai 94,48%, meningkat dibanding periode sebelumnya hanya 84,1%.
Pengendalian inflasi daerah mengalami perbaikan. Pada tahun 2022 tingkat inflasi Sulbar 4,85% di bawah inflasi nasional 5,51%.
"Inflasi terendah nasional selama dua bulan berturut-turut, pada Maret 3,89% dan April 2023," ujarnya.
Sumber pundi penghasilan terjadi pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. "Sementara dari sisi pengelolaan, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen net ekspor," terangnya.
Akmal mengungkapkan, pihaknya memanfaatkan aset yang sebelumnya terbengkalai.
"Seperti di Palipi, Kabupaten Majene, mengoptimalkan aset balai benih ikan ponjang di Kab Majene yang sebelumnya terlantar," katanya.
Mesin incinerator yang terbengkalai juga dioperasikan, revitalisasi destinasi pariwisata Pulau Karampuang, yang selama ini tidak dikelola secara optimal direvitaslisasi dengan melengkapi sarana, Plaza Karampuang, voli pantai, villa, dan wisata mangrove bekerja sama dengan TNI.
Akmal mengungkapkan, tingkat integritas ASN daerah juga mengalami perbaikan. Survei penilaian integritas KPK mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 66,92% dari sebelumnya 49,13 %.
"Survei integritas KPK sebelumnya menempatkan Sulbar di posisi 34 (provinsi terendah se indonesia). Sekarang sudah lebih baik berada di level 20 secara nasional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)