Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengatakan terduga pelaku ditangkap di luar wilayah Jawa Timur oleh tim gabungan Polisi RW dan Satreskrim Polres Malang. Polisi RW sendiri merupakan bentukan dari Polres Malang.
“Polisi RW bersama tim gabungan dari Satreskrim Polres Malang berhasil mengamankan terduga pelaku di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu malam,” kata Taufik, Jumat, 26 Mei 2023. Taufik menjelaskan kasus tersebut berawal saat Aipda Arif yang ditugaskan sebagai Polisi RW di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, mendapat laporan apabila salah satu warganya yang masih berusia 11 tahun tiba-tiba menghilang dari rumah, pada Sabtu 20 Mei 2023. Saat itu, pihak keluarga sudah berusaha mencari ke rumah teman-temannya namun tidak ketemu.
Anak perempuan yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) tersebut dinyatakan hilang setelah berpamitan membeli makanan di dekat rumah sekitar pukul 15.00 WIB. Hingga malam tiba, korban tidak kunjung pulang ke rumah.
"Korban terakhir diketahui pamit membeli sate di dekat rumah, namun hingga malam tidak kunjung pulang," ungkapnya.
Merespons laporan warga, Polisi RW Aipda Arif kemudian berkoordinasi dengan Tim Opsnal Reserse Kriminal di Polres Malang. Setelah meminta keterangan sejumlah saksi, pihaknya segera melakukan penyelidikan dan pencarian keberadaan korban.
Baca: Wanita Korban Penculikan dan Perampokan di Tulangbawang Ditemukan Tewas di Lubang Galian |
Tim sempat menemui kendala karena korban sama sekali tidak membawa alat komunikasi maupun bekal pakaian. Namun, upaya penyelidikan yang dilakukan kepolisian menemukan titik terang saat korban menghubungi salah satu keluarga dan mengatakan sedang bersama pelaku di provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 22 Mei 2023.
“Korban menghubungi keluarganya dan mengabarkan ada di daerah Lampung, Senin. Tim gabungan kemudian melakukan monitoring dan upaya penangkapan,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui pelaku sedang berada di sebuah rumah tinggal sementara di Kota Semarang. Tak mau buruannya lepas, petugas kemudian segera mengamankan pelaku dan membawa pulang korban.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif dan alasan pelaku menculik korban. Sementara korban sudah kembali kepada keluarga dan dalam pendampingan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang.
“Terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif, jika terbukti bersalah, pelaku terancam Pasal 332 KUHP tentang membawa lari anak di bawah umur dan Pasal 81 Jo 76D atau Pasal 82 Jo 76E UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.
Berita terkait penculikan anak menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait titik panas di Kalimantan Timur.
Balikpapan: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 29 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diminta waspada agar jumlah titik panas tidak bertambah.
"Sebanyak 29 titik panas ini hasil pemantauan sepanjang Kamis, 25 Maret 2023, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat, 26 Mei 2023.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya. Sebaran ke-29 titik panas ini sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Tiga hari sebelumnya, Selasa, 23 Mei 2023, pihaknya juga mendeteksi 22 titik panas di Kaltim,. Namun titik panas tersebut sudah padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait dan adanya hujan.
Baca: 7 Zona Wilayah di Bali Masuk Musim Kemarau |
Sebenarnya, saat ini masih musim hujan, namun di sejumlah kawasan ada yang mengalami hari tanpa hujan dalam beberapa hari, sehingga ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan saling menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan maupun lahan.
"Sedangkan 29 titik panas yang terpantau sepanjang Kamis kemarin, merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat yang berbeda dari hari sebelumnya," ucap dia.
Ia mengatakan 29 titik panas tersebut tersebar di lima kabupaten, yakni Kabupaten Paser ada satu titik, Kutai Kartanegara ada 13 titik, Kutai Timur terdapat 11 titik, Kutai Barat dan Berau masing-masing ada dua titik.
Rincian per kabupaten adalah satu titik di Paser berada di Kecamatan Pasir Belengkong, 13 titik di Kutai Kartanegara tersebar di tiga kecamatan, yakni di Muara Kaman lima titik, Muara Wis enam titik, dan Kecamatan Samboja dua titik.
Kutai Timur yang terdapat 11 titik tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sangatta Utara dua titik, Bengalon lima titik, Kaubun dua titik, Kecamatan Muara Wahau dan Rantau Pulung masing-masing satu titik.
"Kabupaten Berau yang terdeteksi dua titik, keduanya di Kecamatan Segah, Kabupaten Kutai Barat yang terdeteksi dua titik, keduanya tersebar di Kecamatan Jempang. Semua titik panas yang terdeteksi kemarin, memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
Berita yang juga banyak dibaca lainnya ialah terkait WNA telanjang di Bali.
Denpasar: Publik Tanah Air dibuat heboh dengan aksi seorang perempuan asal Jerman di Bali. Bule berinisial DT tersebut muncul tanpa busana di tengah pertunjukan tarian reguler di Puri Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali turut angkat bicara mengenai peristiwa memalukan tersebut. Mereka memastikan DT mengalami depresi akut.
"Waktu masuk Bali, belum ada gangguan jiwa tapi dia sudah mengonsumsi obat antidepresi, jadi ada sindrom depresi akut," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu dilansir dari Antara, Jumat, 26 Mei 2023. Lebih lanjut, Anggiat mengungkapkan aksi tersebut dilakukan karena DT mengalami depresi. Selama berada di Bali, DT kehabisan obat dan kehabisan uang sehingga membuat depresinya kambuh.
Saat ini, DT akan dipulangkan ke negara asalnya. Kanwil Kemenkumham Bali pun sudah meminta Kedutaan Besar Jerman di Jakarta untuk menghubungi keluarga DT terkait pemulangannya ke Jerman.
Kondisi DT
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Denpasar Tedy Riyandi menjelaskan saat ini pihaknya belum bisa melakukan tindakan lanjutan. Mengingat DT sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Bangli, Bali.Baca: WNA Bugil Nekat Terobos Pertunjukan Tari di Bali Bikin Netizen Heboh, Diduga ODGJ |
Dengan kondisi kejiwaan DT yang sedang terganggu, maka pihak Imigrasi Denpasar mengurungkan pemeriksaan. Meski demikian, Kanim Denpasar sudah menahan sementara paspor atas nama DT.
"Dari pihak rumah sakit menyampaikan jika dia harus kembali (ke Jerman). Maka diminta untuk keluarga mendampingi. Kami sudah komunikasi dengan Konsulat Jerman di Bali juga," imbuhnya.
Kronologi
Sebelumnya, beredar video yang menampilan seorang wanita warga negara asing telanjang dan menerobos pementasan tari Bali. Kejadian tersebut terjadi di Puri Saraswati, Ubud, Kabupaten Gianyar, Senin, 22 Mei 2023, sekitar pukul 20.00 WITA.Berdasarkan keterangan petugas setempat, DT sempat mendatangi stan tiket yang sudah habis, kemudian dia melepas daster yang dikenakannya hingga menerobos pementasan tari yang sedang berlangsung. DT kemudian diamankan petugas setempat dan dilaporkan kepada aparat berwenang.
Selama berada di Bali, DT diketahui menginap seorang diri di salah satu penginapan di Ubud, Gianyar. Dia seharusnya sudah kembali ke Jerman pada Senin, 22 Mei 2023 karena sempat diantar petugas hotel ke Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 07.00 WITA.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id