Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi saat memberikan keterangan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/5/2023). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi saat memberikan keterangan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (22/5/2023). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Pemilik Potongan Tubuh di Solo-Sukoharjo Diduga Dimutilasi usai Tewas

Triawati Prihatsari • 23 Mei 2023 16:59
Solo: Polisi terus melakukan penyelidikan kasus penemuan sejumlah potongan tubuh manusia di aliran Sungai Bengawan Solo di kawasan Solo dan Sukoharjo. Informasi terbaru, potongan tubuh tersebut merupakan korban pembunuhan dan dimutilasi setelah tewas. 
 
"Tim Forensik Biddokkes Polda Jateng tengah menyusun kelengkapan data dari potongan tubuh manusia yang ditemukan dalam kurun waktu mulai Minggu lalu. Data itu selanjutnya akan dicocokkan dengan data base Polri dan diharapkan identitas potongan itu bisa terungkap," ujar Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, di Solo, Selasa, 23 Mei 2023.
 
Identifikasi terus dilakukan untuk menjadi dasar tindak lanjut pengembangan kasus. Jika identifikasi berhasil dilakukan, maka penggalian informasi dapat dilakukan pada orang-orang terdekat korban. 
 
Baca juga: Korban Mutilasi di Sukoharjo Memiliki Tato Bergambar Naga

Menurutnya, tujuh bagian potongan tubuh yang telah ditemukan sudah bisa dibangun menjadi kontruksi sempurna dari tubuh manusia. Sehingga upaya penyisiran untuk menemukan bagian tubuh lain dihentikan.

"Kemarin masih dilakukan penyisiran. Tetapi dengan ditemukannya potongan besar terakhir itu sudah cukup membantu untuk seluruhnya," imbuhnya.
 
Ditambahkan Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Sumihastri, potongan tubuh tersebut merupakan korban mutilasi setelah meninggal dunia. 
 
"Luka terbuka dari benda tajam. Yang pasti dimutilasi. Melihat dari kondisi, kalau sudah mati masuk air kita susah cari TKP-nya di mana, karena sudah bersih kena air semua. Tubuhnya bagian dalam masih utuh. Ini membuktikan kalau sudah mati sebelum masuk air. Tidak ada tanda-tanda perlawanan," bebernya. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan