Trenggalek: Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur, menggelar upacara adat Larung Sembonyo. Salah satu rangkaiannya ialah kirab tumpeng raksasa yang dilarung ke tengah laut sebagai ucapan syukur atas hasil tangkapan nelayan.
Sebelum dilarung, tumpeng raksasa dan aneka sesaji yang telah disiapkan nelayan ini didoakan oleh tokoh adat setempat. Selanjutnya, tumpeng raksasa ini ditarik menggunakan kapal dan dibawa ke tengah laut untuk dilarung bersama-sama.
Prosesi ini berlangsung meriah. Sekitar 30 kapal nelayan turut serta mengiringi upacara ini. Pelarungan ini dilakukan dari Pantai Cengkrong menuju Pantai Prigi dan berakhir di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi.
Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam. Upacara adat ini digelar pada bulan Selo pada penanggalan Jawa. Tepat jatuh pada bulan Juni di tahun ini.
“Tradisi diselenggarakan pada bulan Jawa, bulan Selo. Biasanya itu, hampir berdekatan dengan Hari Raya Waisak,” ujar seorang Nelayan di Pantai Prigi, Abi Suprapto, dikutip dari Newsline di Metro TV, Minggu, 4 Juni 2023.
Larung sembonyo menjadi salah satu ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, mereka telah mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah selama setahun terakhir.
Para nelayan berharap, hasil tangkapan ikan semakin melimpah dan diberikan keselamatan ketika melaut. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa akan lebih banyak acara yang diadakan di wilayahnya. Acara tersebut diadakan untuk menyambut program desa wisata.
"Kita menyambut program status desa wisata. Jadi, nanti banyak event yang akan terselenggara beririsan dengan desa wisata yang ada di kabupaten ini,” terangnya. (Jessica Gracia Siregar)
Trenggalek: Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur, menggelar upacara adat Larung Sembonyo. Salah satu rangkaiannya ialah kirab tumpeng raksasa yang dilarung ke tengah laut sebagai ucapan syukur atas hasil tangkapan nelayan.
Sebelum dilarung, tumpeng raksasa dan aneka sesaji yang telah disiapkan nelayan ini didoakan oleh tokoh adat setempat. Selanjutnya, tumpeng raksasa ini ditarik menggunakan kapal dan dibawa ke tengah laut untuk dilarung bersama-sama.
Prosesi ini berlangsung meriah. Sekitar 30 kapal nelayan turut serta mengiringi upacara ini. Pelarungan ini dilakukan dari Pantai Cengkrong menuju Pantai Prigi dan berakhir di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi.
Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam. Upacara adat ini digelar pada bulan Selo pada penanggalan Jawa. Tepat jatuh pada bulan Juni di tahun ini.
“Tradisi diselenggarakan pada bulan Jawa, bulan Selo. Biasanya itu, hampir berdekatan dengan Hari Raya Waisak,” ujar seorang Nelayan di Pantai Prigi, Abi Suprapto, dikutip dari
Newsline di
Metro TV, Minggu, 4 Juni 2023.
Larung sembonyo menjadi salah satu ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, mereka telah mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah selama setahun terakhir.
Para nelayan berharap, hasil tangkapan ikan semakin melimpah dan diberikan keselamatan ketika melaut. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa akan lebih banyak acara yang diadakan di wilayahnya. Acara tersebut diadakan untuk menyambut program desa wisata.
"Kita menyambut program status desa wisata. Jadi, nanti banyak event yang akan terselenggara beririsan dengan desa wisata yang ada di kabupaten ini,” terangnya.
(Jessica Gracia Siregar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)