Edukasi pernikahan kepada para santri di Mojokerto. Istimewa
Edukasi pernikahan kepada para santri di Mojokerto. Istimewa

Hindari Seks Bebas, Santri di Mojokerto Diberi Edukasi Pernikahan

Media Indonesia.com • 07 Maret 2023 17:40
Mojokerto: Maraknya pergaulan bebas tak jarang mengarah kepada perilaku seks bebas. Dampak negatif ini disinyalir kerena minimnya edukasi tentang bahaya seks pranikah dan edukasi tentang pernikahan itu sendiri. 
 
Berangkat dari keprihatinan itu, Relawan Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur (Jatim) menyambangi pondok pesantren di Mojokerto untuk memberi edukasi pernikahan kepada para santri, Senin, 6 Maret 2023. Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur di Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging itu menerima pelatihan tata cara ijab kabul dan perwalian nikah sesuai syariat Islam. 
 
Koordinator Wilayah Gus-Gus Nusantara Jatim, Alwy Hasan mengatakan, pemateri dalam pelatihan ini merupakan seorang ustaz lulusan ponpes ternama di Jatim. 

"Ini kami rasa sangat penting, untuk secara tidak langsung untuk mencegah seks bebas, untuk memberikan wawasan kepada anak muda dan masyarakat bahwa nikah itu halal, nikah itu ibadah yang disunahkan oleh Rasulullah," kata Alwy. 
 
Baca: Cegah Kecelakaan, Komunitas Supir Truk Sosialiasi Keselamatan Berkendara

Relawan juga menyerah paket buku panduan pernikahan sesuai syariat Islam agar nantinya bisa dibaca dan dipelajari para santri usai pelatihan. Lewat pelatihan ini, dia berharap pengetahuan para santri bisa bertambah dan kelak ketika menikah, bisa melaksanakannya sesuai dengan tata cara yang sesuai dengan Islam. 
 
"Outputnya nanti adalah agar pernikahan-pernikahan yang dilakukan ini benar-benar sah dan diridai oleh Allah SWT. Sehingga kedepannya rumah tangga yang dibina oleh si manten, bisa sakinah mawaddah, warahmah," ujarnya. 
 
Selain pelatihan, relawan juga memberikan bantuan karpet kepada pihak ponpes. Alwy menyebut, bantuan ini untuk menunjang aktivitas para santri. Dia berkomitmen akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan ibadah. Dia menyebut ini rangkaian acara menyambut Ramadan. 
 
"Agar supaya masyarakat tahu, ibadah itu tidak mempersulit. Bahwa ibadah itu mudah kok. Mudah dan gratis, dan pahalanya banyak," sebutnya. 
 
Apresiasi pun diberikan salah satu pengasuh Ponpes An-Nur, Wahyu Aris Setyawan. Wahyu menyebut, pelatihan dan bantuan karpet yang diberikan GGN Jatim sangat bermanfaat untuk para santrinya. 
 
"Selama ini kalo kurang kan enggak pakai karpet, langsung lantai. Kan kasian dingin. Kalau malam kita ngaji di sini dingin. Jadi, bantuan karpet ini sangat bermanfaat untuk santri mengaji dan aktivitas lain," ujar Wahyu.  
 
Dia berharap, relawan bisa kembali hadir di ponpesnya untuk menggelar pelatihan lain. Dia menuturkan keinginannya agar pelatihan berikutnya mengambil tema yang bisa membuat santri bisa sukses saat lulus dari ponpes. 
 
"Pelatihan tentang santri untuk siap di dunia masyarakat. Yang pertama tentang berwirausa, biar santri tahu bagaimana usaha di dunia masyarakat," tuturnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan