Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membuka perhelatan Gelar Inovasi Teknologi AKABI (GITA) 2021 sekaligus meresmikan IP2TP Muneng di Desa Muneng, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membuka perhelatan Gelar Inovasi Teknologi AKABI (GITA) 2021 sekaligus meresmikan IP2TP Muneng di Desa Muneng, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Mentan Minta Stok Kedelai Diperkuat Demi Tolak Impor

Daviq Umar Al Faruq • 27 Juni 2021 11:42
Probolinggo: Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan sektor pertanian Indonesia harus memperkuat stok dan kebutuhan nasional kedelai. Sehingga, tidak ada lagi kedelai impor kedepannya.
 
"Harus kita persiapkan, karena kita juga butuh makan kan. Oleh karena itu kekurangan itu harus kita persiapkan terus menerus sampai dengan pada titiknya kemampuan dalam negeri bisa mencukupi konsumsi yang kita butuhkan," katanya usai meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) di Desa Muneng, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021.
 
Syahrul menegaskan, untuk memperkuat stok dan kebutuhan nasional, butuh tekad, kemauan serta kerjasama dari seluruh pihak. Terutama untuk mempersiapkan saja kebutuhan komoditi-komoditi yang memang dibutuhkan rakyat untuk makan sehari-hari.

"Itu harus dipersiapkan lebih kuat oleh daerah, termasuk didalamnya kedelai," ungkapnya.
 
Baca: Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe Terpaksa Kurangi Produksi
 
Syahrul berharap komoditi pertanian dari Indonesia diminati sebagai komoditi negara tropis di berbagai negara. Mulai dari Eropa, Amerika, atau di Asia sendiri
 
"Oleh karena itu, saya kira kita punya tumbuhan-tumbuhan spesifik yang tentu saja memiliki nilai ekspor yang sekaligus diminati oleh luar. Tidak hanya makanan, tapi kembang (bunga) kita juga dimiliki dunia," ujarnya.
 
Untuk mewujudkan hal tersebut, Mentan berharap seluruh daerah, baik provinsi maupun kota/kabupaten ikut ambil bagian dalam program merdeka ekspor. Seluruh daerah diminta untuk menyusun rencana ekspor.
 
"Kita akan bantu untuk mempersiapkan itu lebih kuat lagi untuk pemerintah daerah yang ada bersama dinas-dinas teknis yang ada. Semua daerah ini hari kan sudah ekspor. Ini dipersiapkan lebih kuat. Bahkan kita mendorong sampai tiga kali lipat dari apa yang ada sekarang dan kita mulai Agustus nanti," imbuhnya.
 
Baca: Kemendag Harap Perajin Tahu-Tempe Kembali Berproduksi
 
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian menyelenggarakan Gelar Inovasi Teknologi AKABI (GITA) 2021 diselenggarakan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur, Sabtu 26 Juni 2021. GITA 2021 bertemakan 'Hilirisasi Teknologi AKABI Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat'.
 
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membuka perhelatan tersebut sekaligus meresmikan IP2TP Muneng dalam tampilan baru yang lebih modern. IP2TP sebelumnya bernama 'Proef Station Voor Den Land Bouw', sebuah tempat penelitian yang berdiri sejak tahun 1938.
 
IP2TP Muneng merupakan satu di antara lima IP2TP yang berada di bawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) yang meneliti dan mengembangkan varietas unggul tanaman seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan komoditas Akabi lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan