Banjarmasin: Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menumpang kapal cepat (speed boat) menyusuri Sungai Katingan untuk melihat 700 warga desa yang terisolasi akibat banjir di Desa Asem Kumbang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan. Dia juga menyalurkan bantuan sembako dan makanan siap saji.
Pantauan Media Indonesia bersama tim rombongan Gubernur Kalteng, Sabtu sore, 11 September 2021, perjalanan menuju lokasi yang terisolasi membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari ibu kota Kecamatan Kamipang dengan menyusuri Sungai Katingan.
Tampak ratusan rumah warga yang berada di bantaran sungai terendam banjir setinggi hampir 2 meter.
Kondisi ini mengakibatkan 700 jiwa warga desa yang berada bantaran sungai sebagian besar meninggalkan rumah untuk mengungsi. Walaupun ada yang bertahan, hanya warga yang memiliki rumah di atas sungai atau rumah lanting (rumah yang pondasinya terbuat dari batang kayu dan mengapung di atas sungai).
Baca juga: Depo Bangunan Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Gubenur Kalteng mengatakan, dia datang ke lokasi penampungan dan meninjau banjir warga di bantaran sungai untuk melihat secara langsung kondisi warga.
"Dan ternyata benar semua rumah terendam sehingga mereka harus ke penampungan untuk mengungsi sementara." ujar Sugianto, saat mengunjungi warga Desa Asem Kumbang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Sabtu, 11 September 2021.
Dikatakan Sugianto, Pemprov Kalteng menempatkan satu unit kapal cepat (speedboat) di Kecamatan Kamipang guna melayani masyarakat di pengungsian atau penampungan sementara dan untuk penyaluran sembako dan makan siap saji juga pelayanan kesehatan .
"Kabupaten Katingan diperlakukan khusus karena banjir yang terjadi merupakan kejadian luar biasa. Dan kami ada di tengah-tengah mereka saat mereka kesusahan." ujarnya.
Baca juga: Bali Diminta Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19
Gubernur juga minta semua pihak melakukan koordinasi terutama saat pascabanjir banyak penyakit yang menimpa para masyarakat seperti diare, gatal-gatal,dan ISPA.
"Dan ini pembelajaran buat kita kejadian banjir saat ini agar ke depannya penanganannya bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Asem Kumbang Heri Susanto menjelaskan warga sudah sudah empat hari berada di penampungan dan semua warga yang berada di lokasi merupakan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai dan mereka menyediakan dapur umum.
"Kalau ada yang sakit, kami langsung rujuk ke rumah sakit atau dokter datang ke lokasi penampungan," ujarnya. (Surya Sriyanti)
Banjarmasin: Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menumpang kapal cepat (speed boat) menyusuri
Sungai Katingan untuk melihat 700 warga desa yang terisolasi akibat banjir di Desa Asem Kumbang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan. Dia juga menyalurkan bantuan sembako dan makanan siap saji.
Pantauan
Media Indonesia bersama tim rombongan Gubernur Kalteng, Sabtu sore, 11 September 2021, perjalanan menuju lokasi yang terisolasi membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari ibu kota Kecamatan Kamipang dengan menyusuri Sungai Katingan.
Tampak ratusan rumah warga yang berada di bantaran sungai terendam banjir setinggi hampir 2 meter.
Kondisi ini mengakibatkan 700 jiwa warga desa yang berada bantaran sungai sebagian besar meninggalkan rumah untuk mengungsi. Walaupun ada yang bertahan, hanya warga yang memiliki rumah di atas sungai atau rumah lanting (rumah yang pondasinya terbuat dari batang kayu dan mengapung di atas sungai).
Baca juga:
Depo Bangunan Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Gubenur Kalteng mengatakan, dia datang ke lokasi penampungan dan meninjau banjir warga di bantaran sungai untuk melihat secara langsung kondisi warga.
"Dan ternyata benar semua rumah terendam sehingga mereka harus ke penampungan untuk mengungsi sementara." ujar Sugianto, saat mengunjungi warga Desa Asem Kumbang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Sabtu, 11 September 2021.
Dikatakan Sugianto, Pemprov Kalteng menempatkan satu unit kapal cepat (speedboat) di Kecamatan Kamipang guna melayani masyarakat di pengungsian atau penampungan sementara dan untuk penyaluran sembako dan makan siap saji juga pelayanan kesehatan .
"Kabupaten Katingan diperlakukan khusus karena banjir yang terjadi merupakan kejadian luar biasa. Dan kami ada di tengah-tengah mereka saat mereka kesusahan." ujarnya.
Baca juga:
Bali Diminta Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19
Gubernur juga minta semua pihak melakukan koordinasi terutama saat pascabanjir banyak penyakit yang menimpa para masyarakat seperti diare, gatal-gatal,dan ISPA.
"Dan ini pembelajaran buat kita kejadian banjir saat ini agar ke depannya penanganannya bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Asem Kumbang Heri Susanto menjelaskan warga sudah sudah empat hari berada di penampungan dan semua warga yang berada di lokasi merupakan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai dan mereka menyediakan dapur umum.
"Kalau ada yang sakit, kami langsung rujuk ke rumah sakit atau dokter datang ke lokasi penampungan," ujarnya. (
Surya Sriyanti) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)