Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati. Foto: Istimewa
Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati. Foto: Istimewa

Rapat dengan DPRD Bahas Pelecehan Seksual, Pihak Unsri Mangkir

Gonti Hadi Wibowo • 06 Desember 2021 13:15
Palembang: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Selatan mengelar rapat terkait pelecehan seksual terhadap mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) oleh oknum dosen di ruang rapat banggar DPRD Sumsel, Senin, 6 Desember 2021.
 
Namun, dalam rapat ini Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati kecewa lantaran pihak rektorat Unsri tidak hadir dalam rapat tersebut. 
 
"Kami sudah mengundang pihak Unsri tetapi mereka tidak ada satu pun yang hadir. Mereka tidak mau terbuka ke publik terkait persoalan ini," kata Anita, Senin, 6 Desember 2021.

Anita mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa alasan pihak rektorat Unsri tidak bisa menghadiri panggilan DPRD Sumsel karena mereka juga sedang juga mengelar rapat internal terkait pelecehan seksual tersebut.
 
Baca: Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual Disekap di Toilet
 
"Kami sebetulnya berharap ada pihak rektorat yang datang, tetapi sangat disayangkan mereka tidak hadir," ujarnya.
 
Menurutnya, tujuan DPRD Sumsel memanggil rektorat Unsri bukan untuk mengintimidasi. Namun, rapat demi memberikan upaya masukan agar kasus serupa tak terulangdi Unsri dan di universitas lainnya di Sumsel.
 
Bahkan, dalam rapat DPRD Sumsel juga dihadiri sejumlah pihak yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri
 
"Kami berharap kasus ini betul-betul menjadi perhatian dari pihak kepolisian karena ancaman hukumannya sudah sangat jelas dan diatur dalam KUHP," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan