Rembang: Kasus covid-19 saat ini tengah melonjak naik di seluruh wilayah Indonesia. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebelumnya 100%, kini kembali diberlakukan daring akibat terdapat anggota guru dan siswa yang terpapar covid-19. Salah satunya, seperti sejumlah siswa dan guru di SMAN 1 Pamotan Rembang, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif covid-19.
Sebanyak 24 orang siswa dan 2 orang guru dinyatakan positif covid-19. Hal jni diketahui saat sekolah melakukan tracing dari 100 orang pada hari Jumat, 18 Februari lalu. Akibatnya, seluruh proses belajar mengajar kembali dilakukan secara online dan sekolah ditutup sementara untuk mencegah meluaskan penyebaran virus covid-19
“Kami cukup prihatin atas kejadian ini, skrg mereka masih di rumah tanpa gejala,” ujar Soepartono dalam tayangan Headline News di Metro TV, Selasa 22 Februari 2022
Kepala sekolah SMAN 1 Pamotan, Soepartono menjelaskan ini berawal dari banyak siswa yang sakit mirip dengan gejala flu. Merasa khawatir, pihak sekolah kemudian melakukan tes swab. Setelah diketahui hasilnya, pihak sekolah langsung mengambil tindakan.
Meski terpapar covid-19, seluruh siswa dan guru tidak menunjukan gejala ringan maupun berat. Pihak sekolah pun menghimbau kepada para siswa untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah kecuali dalam keadaan terdesak. (Alifiah Nurul Rahmania)
Rembang: Kasus
covid-19 saat ini tengah melonjak naik di seluruh wilayah Indonesia.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebelumnya 100%, kini kembali diberlakukan daring akibat terdapat anggota guru dan siswa yang terpapar covid-19. Salah satunya, seperti sejumlah siswa dan guru di SMAN 1 Pamotan Rembang, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif covid-19.
Sebanyak 24 orang siswa dan 2 orang guru dinyatakan positif covid-19. Hal jni diketahui saat sekolah melakukan tracing dari 100 orang pada hari Jumat, 18 Februari lalu. Akibatnya, seluruh proses belajar mengajar kembali dilakukan secara online dan sekolah ditutup sementara untuk mencegah meluaskan penyebaran virus covid-19
“Kami cukup prihatin atas kejadian ini, skrg mereka masih di rumah tanpa gejala,” ujar Soepartono dalam tayangan Headline News di Metro TV, Selasa 22 Februari 2022
Kepala sekolah SMAN 1 Pamotan, Soepartono menjelaskan ini berawal dari banyak siswa yang sakit mirip dengan gejala flu. Merasa khawatir, pihak sekolah kemudian melakukan tes swab. Setelah diketahui hasilnya, pihak sekolah langsung mengambil tindakan.
Meski terpapar covid-19, seluruh siswa dan guru tidak menunjukan gejala ringan maupun berat. Pihak sekolah pun menghimbau kepada para siswa untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah kecuali dalam keadaan terdesak. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)