Malang: Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya, Bagus Prasetyo Lajuardi, 26, ditemukan tewas di semak-semak Jalan Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 12 April 2022.
Berikut ini beberapa fakta terkait penemuan mayat mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya.
1. Dilaporkan hilang sekitar 5 hari
Sebelum ditemukan tewas, Bagus sempat dilaporkan hilang selama 5 hari. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FK UB, Eriko Prawestiningtyas, membenarkan sosok yang ditemukan tewas tersebut adalah mahasiswanya. Bagus merupakan mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran tahun 2014, masuk di profesi dokter tahun 2019.
"Dia adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2014 naik ke jenjang profesi 2019. Jadi dia benar mahasiswa aktif profesi fakultas kedokteran UB dan tinggal satu tahap saja lulus," kata Eriko.
2. Diduga korban pembunuhan
Bagus diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya saat ditemukan tewas, ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala. Eriko menduga adanya ketidakwajaran pada mayat Bagus dan pihaknya masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak berwajib.
"Ini sudah menjadi rahasia umum ya nampaknya ada ketidakwajaran atas penemuan mayat. Mungkin ada keterangan dari penyidik sehingga membuat nyaman kita ya. Sehingga nanti pihak kampus bisa menentukan sikap jika itu (kematian Bagus) ditemukan ketidakwajaran," jelas Eriko.
3. Bagus dimakamkan di Blitar
Pihak FK UB sendiri telah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Bagus ke rumah duka di Blitar. Diketahui, Bagus telah dimakamkan kemarin malam di Blitar.
"FK UB sangat prihatin dan turut menyampaikan duka cita atas wafatnya Bagus ke keluarga. Tapi kami belum bisa menggali informasi karena suasana duka," lanjut Eriko.
4. Sedang menjalani koas
Bagus dikenal sebagai sosok mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan selama menjadi mahasiswa. Selain itu, ia hanya butuh menyelesaikan satu tahap menuju profesi dokter karena saat ini masih koas.
Malang: Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya, Bagus Prasetyo Lajuardi, 26,
ditemukan tewas di semak-semak Jalan Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 12 April 2022.
Berikut ini beberapa fakta terkait penemuan mayat mahasiswa kedokteran
Universitas Brawijaya.
1. Dilaporkan hilang sekitar 5 hari
Sebelum ditemukan tewas, Bagus sempat dilaporkan hilang selama 5 hari. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FK UB, Eriko Prawestiningtyas, membenarkan sosok yang ditemukan tewas tersebut adalah mahasiswanya. Bagus merupakan mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran tahun 2014, masuk di profesi dokter tahun 2019.
"Dia adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2014 naik ke jenjang profesi 2019. Jadi dia benar mahasiswa aktif profesi fakultas kedokteran UB dan tinggal satu tahap saja lulus," kata Eriko.
2. Diduga korban pembunuhan
Bagus diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya saat ditemukan tewas, ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala. Eriko menduga adanya ketidakwajaran pada mayat Bagus dan pihaknya masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak berwajib.
"Ini sudah menjadi rahasia umum ya nampaknya ada ketidakwajaran atas penemuan mayat. Mungkin ada keterangan dari penyidik sehingga membuat nyaman kita ya. Sehingga nanti pihak kampus bisa menentukan sikap jika itu (kematian Bagus) ditemukan ketidakwajaran," jelas Eriko.
3. Bagus dimakamkan di Blitar
Pihak FK UB sendiri telah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Bagus ke rumah duka di Blitar. Diketahui, Bagus telah dimakamkan kemarin malam di Blitar.
"FK UB sangat prihatin dan turut menyampaikan duka cita atas wafatnya Bagus ke keluarga. Tapi kami belum bisa menggali informasi karena suasana duka," lanjut Eriko.
4. Sedang menjalani koas
Bagus dikenal sebagai sosok mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan selama menjadi mahasiswa. Selain itu, ia hanya butuh menyelesaikan satu tahap menuju profesi dokter karena saat ini masih koas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)