ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

80% Hewan Ternak di Tangerang Sembuh dari PMK

Antara • 28 Juni 2022 16:05
Banten: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, menyampaikan tingkat kesembuhan hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah mencapai 80 persen dari total 502 kasus.
 
"Dari total kasus hewan ternak terjangkit PMK sebanyak 502 kasus. Saat ini ada 80 persen atau sekitar 400 ekor hewan dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Selasa, 28 Juni 2022.
 
Ia mengatakan sejak awal ditemukannya kasus PMK di wilayah Kabupaten Tangerang pada 25 Mei 2022, pihaknya langsung melakukan karantina dan memberikan obat serta vitamin terhadap hewan yang sakit.

Selain itu, seluruh kandang penangkaran dan pembibitan hewan ternak juga rutin dilakukan sterilisasi atau penyemprotan menggunakan disinfektan untuk mencegah penularan virus PMK lebih meluas.
 
Selain itu, dari upaya penanganan karantina dan pengobatan yang telah dilakukannya, kini tersisa sekitar seratus lebih hewan ternak yang diduga terkena PMK. Saat ini, masih dalam proses pemulihan.
 
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat melaporkan apabila ditemukan hewan suspek PMK di ternaknya, mumpung masih ada waktu untuk kita berikan pengobatan dan nanti bisa pada saat pelaksanaan kurban benar-benar sudah sehat," tuturnya.
 
Baca: Sapi Terjangkit PMK di Tangerang Dipotong Lalu Dimusnahkan

Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, saat ini sudah mendapatkan 600 dosis vaksin PMK yang diberikan kepada hewan ternak berkuku belah dengan kondisi sehat. Hal itu dilakukan sebagai menekan penyebaran penyakit hewan secara efektif.
 
"Dan kita sekarang sudah menerima 600 dosis vaksin PMK dari pusat, yang digunakan sebagai vaksin pertama tahap pertama untuk hewan," tambahnya.
 
Ia menyampaikan pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Kabupaten Tangerang dilakukan tiga tahapan, yaitu suntik pertama, kedua, dan booster atau tahap ketiga.
 
Kemudian, bagi hewan ternak yang telah dilakukan pemeriksaan secara kesehatan dan sudah cukup umur akan diberikan sertifikat sebagai penanda bahwa hewan itu sudah sehat dan layak untuk dikonsumsi.
 
"Tentunya kalau untuk kebutuhan dosis vaksin, kita sangat membutuhkan banyak. Karena dari data populasinya saja ada 58 ribu, jadi sekitar 60 persen kebutuhan dosis vaksin yang kita butuhkan," kata Asep.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan