Solo: Jumlah kasus positif covid-19 di Kota Solo, Jawa Tengah, naik cukup signifikan selama tiga hari terakhir dengan total 376 kasus. Rata-rata kenaikan harian sebanyak 100 kasus.
"Padahal sebelumnya cuma naik kurang dari sepuluh kasus per hari, bahkan pernah nol kasus. Trennya sekarang sudah mulai naik, termasuk sumbangan dari kasus di sekolah," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, di Solo, Selasa, 8 Februari 2022.
Belajar dari pengalaman gelombang covid-19 Juli-Agustus 2021, lanjutnya, dia menekankan pada masyarakat yang terpapar untuk segera melakukan isolasi mandiri jika tanpa gejala hingga dengan gejala ringan. Hal itu juga ditekankan pada seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Solo.
Termasuk kasus positif covid-19 di sekolah-sekolah di Solo, setiap pasien dengan gejala ringan seperti batuk dan pilek sebaiknya melakukan isolasi mandiri. Namun bagi pasien dengan komorbid atau penyakit bawaan harus menjalani perawatan di RS.
Baca juga: Banten Siapkan 2.920 Ranjang untuk Pasien Covid-19
"Tidak hanya di sekolah, di mana pun kalau kasus ringan isolasi mandiri. Mudah-mudahan tidak menimbulkan gejala berat dan kematian. Tapi untuk pasien komorbid harus hati-hati. Meski kasus naik, positivity rate kita masih baik," ungkapnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Solo, jumlah penambahan kasus aktif covid-19 per Sabtu, 5 Februari 2022 tercatat sebanyak 113 kasus. Kemudian Minggu, 6 Februari 2022 terjadi penambahan sebanyak 121 kasus dan penambahan sebanyak 142 kasus pada Senin, 7 Februari 2022. Sedangkan jumlah kasus aktif cpvid-19 di Solo per Senin, 7 Februari 2022 sebanyak 567 kasus.
"Lonjakan kita memang cukup banyak, apalagi secara nasional sudah diperkirakan melebihi (varian covid-19) delta. Ini omicron atau tidak, penanganan kita tetap sama. Yang penting kita menyiapkan tenaga kesehatan, faskes dan oksigen serta obat," bebernya.
Dengan jumlah kasus aktif tersebut, saat ini bed occupancy rate (BOR) khusus covid-19 di Solo berada di angka 31 persen. Di mana jumlah bed yang tersedia di RS Solo yaitu 103 bed ICU dan 347 bed isolasi covid-19.
Solo: Jumlah kasus positif covid-19 di Kota Solo, Jawa Tengah, naik cukup signifikan selama tiga hari terakhir dengan
total 376 kasus. Rata-rata kenaikan harian sebanyak 100 kasus.
"Padahal sebelumnya cuma naik kurang dari sepuluh kasus per hari, bahkan pernah nol kasus. Trennya sekarang sudah mulai naik, termasuk sumbangan dari kasus di sekolah," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, di Solo, Selasa, 8 Februari 2022.
Belajar dari pengalaman gelombang covid-19 Juli-Agustus 2021, lanjutnya, dia menekankan pada masyarakat yang terpapar untuk segera melakukan isolasi mandiri jika tanpa gejala hingga dengan gejala ringan. Hal itu juga ditekankan pada seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Solo.
Termasuk kasus positif covid-19 di sekolah-sekolah di Solo, setiap pasien dengan gejala ringan seperti batuk dan pilek sebaiknya melakukan isolasi mandiri. Namun bagi pasien dengan komorbid atau penyakit bawaan harus menjalani perawatan di RS.
Baca juga:
Banten Siapkan 2.920 Ranjang untuk Pasien Covid-19
"Tidak hanya di sekolah, di mana pun kalau kasus ringan isolasi mandiri. Mudah-mudahan tidak menimbulkan gejala berat dan kematian. Tapi untuk pasien komorbid harus hati-hati. Meski kasus naik, positivity rate kita masih baik," ungkapnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Solo, jumlah penambahan kasus aktif covid-19 per Sabtu, 5 Februari 2022 tercatat sebanyak 113 kasus. Kemudian Minggu, 6 Februari 2022 terjadi penambahan sebanyak 121 kasus dan penambahan sebanyak 142 kasus pada Senin, 7 Februari 2022. Sedangkan jumlah kasus aktif cpvid-19 di Solo per Senin, 7 Februari 2022 sebanyak 567 kasus.
"Lonjakan kita memang cukup banyak, apalagi secara nasional sudah diperkirakan melebihi (varian covid-19) delta. Ini omicron atau tidak, penanganan kita tetap sama. Yang penting kita menyiapkan tenaga kesehatan, faskes dan oksigen serta obat," bebernya.
Dengan jumlah kasus aktif tersebut, saat ini bed occupancy rate (BOR) khusus covid-19 di Solo berada di angka 31 persen. Di mana jumlah bed yang tersedia di RS Solo yaitu 103 bed ICU dan 347 bed isolasi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
