Mataram: Sebanyak 17 saksi menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus perusakan sejumlah fasilitas di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saat ini masih 17 saksi yang sudah diambil keterangannya," kata Kepala Bidhumas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Rabu, 5 Januari 2022.
Artanto menerangkan, saksi yang diperiksa berasal dari warga yang berada dan menyaksikan langsung aksi perusakan. Kemudian, kata dia, keterangan para saksi akan disesuaikan dengan hasil olah tempat kejadian perkara dan barang bukti yang ditemukan.
"Jadi semua masih dalam proses penanganan kami," ucap dia.
Baca: Penganiaya Hingga Tewas Mahasiswa UNS Terancam 7 Tahun Penjara
Perusakan sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah, di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, terjadi pada Minggu dini hari, 2 Januari 2022. Perusakan itu diduga ulah sekumpulan massa tak dikenal.
Melansir Antara, peristiwa itu merupakan reaksi yang dipicu oleh cuplikan video pendek berdurasi 19 detik dengan tayangan ceramah Ustaz Mizan Qudsiah dari Pesantren As-Sunnah diduga telah mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.
Artanto menyampaikan, situasi terkini di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, terpantau kondusif. Pihaknya melalui personel dari Polres Lombok Timur dan Satuan Brimob Polda NTB juga telah bersiaga untuk mengamankan lokasi.
"Karena TKP saat ini berstatus Quo, jadi Polres Lombok Timur dan Brimob melakukan pengamanan di lokasi. Kondisi terkini aktivitas pesantren sudah berjalan lancar dan tetap terpantau kondusif," jelasnya.
Mataram: Sebanyak 17 saksi menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus
perusakan sejumlah fasilitas di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saat ini masih 17 saksi yang sudah diambil keterangannya," kata Kepala Bidhumas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Rabu, 5 Januari 2022.
Artanto menerangkan, saksi yang diperiksa berasal dari warga yang berada dan menyaksikan langsung aksi perusakan. Kemudian, kata dia, keterangan para saksi akan disesuaikan dengan hasil olah tempat kejadian perkara dan barang bukti yang ditemukan.
"Jadi semua masih dalam proses penanganan kami," ucap dia.
Baca: Penganiaya Hingga Tewas Mahasiswa UNS Terancam 7 Tahun Penjara
Perusakan sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah, di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, terjadi pada Minggu dini hari, 2 Januari 2022. Perusakan itu diduga ulah sekumpulan massa tak dikenal.
Melansir
Antara, peristiwa itu merupakan reaksi yang dipicu oleh cuplikan video pendek berdurasi 19 detik dengan tayangan ceramah Ustaz Mizan Qudsiah dari Pesantren As-Sunnah diduga telah mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.
Artanto menyampaikan, situasi terkini di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, terpantau kondusif. Pihaknya melalui personel dari Polres Lombok Timur dan Satuan Brimob Polda NTB juga telah bersiaga untuk mengamankan lokasi.
"Karena TKP saat ini berstatus Quo, jadi Polres Lombok Timur dan Brimob melakukan pengamanan di lokasi. Kondisi terkini aktivitas pesantren sudah berjalan lancar dan tetap terpantau kondusif," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)