Makassar: Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat jumlah ekspor Provinsi Sulawesi Selatan mencapai Rp1,8 triliun hingga Februari 2022. Angka itu naik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
"Alhamdulillah, ekspor kita kembali meningkat. Untuk Februari 2022, total ekspor di Sulsel mencapai USD 130,6 Juta atau setara Rp 1,8 Triliun," kata, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 3 April 2022.
Andi mengatakan ekspor Sulsel meningkat hingga 20,06 persen jika dibandingkan data Februari 2021. Jumlah ekspor Februari 2021, senilai USD 108,78 Juta.
"Jika dibandingkan Januari 2022, ekspor meningkat 1,19 persen," ungkapnya.
Adik kandung mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman itu, mengatakan peningkatan ekspor ini bentuk pemulihan ekonomi nasional. Hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Ia juga menyatakan peningkatan ekspor terus digalakkan. Pemprov Sulawesi Selatan telah menghadirkan beberapa fasilitas, seperti menghadirkan layanan ekspor direct flight Makassar tujuan Hongkong dan layanan ekspor direct flight Makassar tujuan Singapura.
Baca: 2 Biang Kerok Pemicu Inflasi Maret 2022, Cabai dan Minyak Goreng!
"Selain itu, adapula layanan ekspor direct call jalur laut Makassar tujuan Shanghai, lanjut ke Busan, dan ke Tokyo," ujarnya.
Kepala BPS Sulsel, Suntono, menyatakan lima kelompok komoditas utama di ekspor Provinsi Sulawesi Selatan yang terbanyak adalah nikel 60,94 persen, besi dan baja 20,91 persen, serta Biji-bijian berminyak 10,11 persen. Lalu, garam, belerang, dan kapur 3,09 persen, serta ikan dan udang 1,81 persen.
"Untuk nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan pada Februari 2022 sebesar USD 66,76 Juta. Adapun neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada Februari 2022, terjadi surplus sebesar USD 63,84 Juta," jelasnya.
Makassar: Badan Pusat Statistik
(BPS) Sulawesi Selatan mencatat jumlah
ekspor Provinsi
Sulawesi Selatan mencapai Rp1,8 triliun hingga Februari 2022. Angka itu naik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
"Alhamdulillah, ekspor kita kembali meningkat. Untuk Februari 2022, total ekspor di Sulsel mencapai USD 130,6 Juta atau setara Rp 1,8 Triliun," kata, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 3 April 2022.
Andi mengatakan ekspor Sulsel meningkat hingga 20,06 persen jika dibandingkan data Februari 2021. Jumlah ekspor Februari 2021, senilai USD 108,78 Juta.
"Jika dibandingkan Januari 2022, ekspor meningkat 1,19 persen," ungkapnya.
Adik kandung mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman itu, mengatakan peningkatan ekspor ini bentuk pemulihan ekonomi nasional. Hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Ia juga menyatakan peningkatan ekspor terus digalakkan. Pemprov Sulawesi Selatan telah menghadirkan beberapa fasilitas, seperti menghadirkan layanan ekspor
direct flight Makassar tujuan Hongkong dan layanan ekspor
direct flight Makassar tujuan Singapura.
Baca:
2 Biang Kerok Pemicu Inflasi Maret 2022, Cabai dan Minyak Goreng!
"Selain itu, adapula layanan ekspor
direct call jalur laut Makassar tujuan Shanghai, lanjut ke Busan, dan ke Tokyo," ujarnya.
Kepala BPS Sulsel, Suntono, menyatakan lima kelompok komoditas utama di ekspor Provinsi Sulawesi Selatan yang terbanyak adalah nikel 60,94 persen, besi dan baja 20,91 persen, serta Biji-bijian berminyak 10,11 persen. Lalu, garam, belerang, dan kapur 3,09 persen, serta ikan dan udang 1,81 persen.
"Untuk nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan pada Februari 2022 sebesar USD 66,76 Juta. Adapun neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada Februari 2022, terjadi surplus sebesar USD 63,84 Juta," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)