Makasaar: Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 28, yang merupakan kapal wisata milik Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Senin, 27 Desember sekitar pukul 04.00 Wita terbakar di sekitar Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan kebakaran di kapal terjadi sekitar satu jam lamanya.
"Dari identifikasi awal diketahui, penyebab kebakaran dipastikan dari mesin genset yang berada di dalam kapal meledak. Itu juga diperkuat dengan keterangan salah seorang kru kapal bernama Alfian yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat dari kapal saat api mulai muncul. Dan untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Hasanuddin.
Pada kejadian kebakaran itu, selain menghanguskan badan kapal, api juga membakar genset, mesin kapal, serta 200 liter bahan bakar minyak jenis solar yang berada di atas KM Banawa Nusantara 28 tersebut.
Atas kejadian itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah menambahkan info sementara yang mereka terima, kebakaran di atas kapal terjadi karena genset. "Tapi ini masih dalam penyelidikan polisi air," tambahnya.
Baca: Kapal Pengungsi Rohingya Terombang-ambing di Perairan Bireun, Aceh
Menurut Arafah Kapal Banawa Nusantara 28 merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan pada 2017 untuk pariwisata. Tapi karena pandemi covid-19, belum diserahkan ke Dinas Pariwisata, sehingga saat ini beroperasi dari pulau ke pulau, dan bersandar di Pantai Losari karena cuaca buruk.
Terpisah, Kepala Bidang Kelautan Dinas Perhubungan Sulsel Fahlevi mengaku setiap tahun mereka selalu menganggarkan biaya pemeliharaan dan bahan bakar. Ia kaget penyebab kebakaran karena dugaan genset.
KM Banawa 28 setiap tiga bulan dilakukan perawatan. Pihaknya baru akan melaporkan hal tersebut ke Kemenhub.
"Tapi ini masih dalam penyelidikan. Saya belum berani menduga-duga tapi saya kaget. Kami tunggu laporan ke polisi untuk menyurat ke Kemenhub," aku Fahlevi.
Kapal itu diketahui memiliki kapasitas penumpang hingga 24 orang. Banawa Nusantara juga mampu menampung hingga 10 ton berat barang dengan kecepatan 10 knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan modern.
Makasaar: Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 28, yang merupakan kapal wisata milik Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Senin, 27 Desember sekitar pukul 04.00 Wita terbakar di sekitar Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan kebakaran di kapal terjadi sekitar satu jam lamanya.
"Dari identifikasi awal diketahui, penyebab kebakaran dipastikan dari mesin genset yang berada di dalam kapal meledak. Itu juga diperkuat dengan keterangan salah seorang kru kapal bernama Alfian yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat dari kapal saat api mulai muncul. Dan untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Hasanuddin.
Pada kejadian kebakaran itu, selain menghanguskan badan kapal, api juga membakar genset, mesin kapal, serta 200 liter bahan bakar minyak jenis solar yang berada di atas KM Banawa Nusantara 28 tersebut.
Atas kejadian itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah menambahkan info sementara yang mereka terima, kebakaran di atas kapal terjadi karena genset. "Tapi ini masih dalam penyelidikan polisi air," tambahnya.
Baca: Kapal Pengungsi Rohingya Terombang-ambing di Perairan Bireun, Aceh
Menurut Arafah Kapal Banawa Nusantara 28 merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan pada 2017 untuk pariwisata. Tapi karena pandemi covid-19, belum diserahkan ke Dinas Pariwisata, sehingga saat ini beroperasi dari pulau ke pulau, dan bersandar di Pantai Losari karena cuaca buruk.
Terpisah, Kepala Bidang Kelautan Dinas Perhubungan Sulsel Fahlevi mengaku setiap tahun mereka selalu menganggarkan biaya pemeliharaan dan bahan bakar. Ia kaget penyebab kebakaran karena dugaan genset.
KM Banawa 28 setiap tiga bulan dilakukan perawatan. Pihaknya baru akan melaporkan hal tersebut ke Kemenhub.
"Tapi ini masih dalam penyelidikan. Saya belum berani menduga-duga tapi saya kaget. Kami tunggu laporan ke polisi untuk menyurat ke Kemenhub," aku Fahlevi.
Kapal itu diketahui memiliki kapasitas penumpang hingga 24 orang. Banawa Nusantara juga mampu menampung hingga 10 ton berat barang dengan kecepatan 10 knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)