medcom.id, Jakarta: Menanggapi gaduh yang dipicu ungkapan kebencian di media sosial, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, angkat bicara. Ia menegaskan siap menghadapi siapa saja yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayahnya.
"Saya siap berada di depan untuk mendukung Presiden memperkuat stabilitas politik dan keamanan nasional," kata Sugianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (25/11/2016).
Dia mendukung upaya Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Keduanya, kata Sugianto, sangat krusial mengawal pembangunan ekonomi.
"Orang mau datang ke Indonesia karena aman. Kalau tidak aman, siapa yang mau datang? Siapa yang buka lapangan pekerjaan? Rakyat bisa jadi korban. NKRI adalah harga mati," ujarnya.
Baca: Panglima TNI, Banyak Negara Iri dengan RI
Ia mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri yang mengumpulkan dan berkoordinasi dengan para kepala daerah untuk memperkuat stabilitas nasional, Jumat 24 November.
"Pertemuan ini sangat penting bagi pemerintah daerah. Stabilitas keamanan bukan hanya urusan pemerintah pusat, BNPT, Polri, atau TNI, tapi jelas ini tanggung jawab kita semua," kata Sugian.
Sugian menceritakan bagaimana Kalteng belajar dari pengalaman pahit konflik antarsuku 2001 silam. Menurutnya, peristiwa tersebut membuat rakyat Kalteng lebih dewasa dan waspada.
"Kami di Kalteng pernah merasakan kesedihan akibat konflik. Kami tidak ingin masalah tersebut terulang. Saya sebagai kepala daerah bertanggung jawab atas stabilitas di Kalteng. Yang mau jadi pengganggu di Kalteng, hadapi saya dulu," ujar gubernur yang dilantik 25 Mei 2016 lalu itu.
medcom.id, Jakarta: Menanggapi gaduh yang dipicu ungkapan kebencian di media sosial, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, angkat bicara. Ia menegaskan siap menghadapi siapa saja yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayahnya.
"Saya siap berada di depan untuk mendukung Presiden memperkuat stabilitas politik dan keamanan nasional," kata Sugianto, dalam keterangan tertulis yang diterima
Metrotvnews.com, Jumat (25/11/2016).
Dia mendukung upaya Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Keduanya, kata Sugianto, sangat krusial mengawal pembangunan ekonomi.
"Orang mau datang ke Indonesia karena aman. Kalau tidak aman, siapa yang mau datang? Siapa yang buka lapangan pekerjaan? Rakyat bisa jadi korban. NKRI adalah harga mati," ujarnya.
Baca:
Panglima TNI, Banyak Negara Iri dengan RI
Ia mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri yang mengumpulkan dan berkoordinasi dengan para kepala daerah untuk memperkuat stabilitas nasional, Jumat 24 November.
"Pertemuan ini sangat penting bagi pemerintah daerah. Stabilitas keamanan bukan hanya urusan pemerintah pusat, BNPT, Polri, atau TNI, tapi jelas ini tanggung jawab kita semua," kata Sugian.
Sugian menceritakan bagaimana Kalteng belajar dari pengalaman pahit konflik antarsuku 2001 silam. Menurutnya, peristiwa tersebut membuat rakyat Kalteng lebih dewasa dan waspada.
"Kami di Kalteng pernah merasakan kesedihan akibat konflik. Kami tidak ingin masalah tersebut terulang. Saya sebagai kepala daerah bertanggung jawab atas stabilitas di Kalteng. Yang mau jadi pengganggu di Kalteng, hadapi saya dulu," ujar gubernur yang dilantik 25 Mei 2016 lalu itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)