Lumajang: Jalur alternatif Curah Kobokan yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini telah dibuka kembali untuk masyarakat umum. Jalur ini sebelumnya ditutup pascaerupsi Gunung Semeru pada Minggu, 4 Desember 2022.
Pascaerupsi, jalur alternatif Curah Kobokan ini lumpuh total lantaran jalan tertutup material debu dengan ketebalan hingga tiga meter. Namun setelah adanya normalisasi dan pembersihan material vulkanik Gunung Semeru, jalur tersebut sudah dapat digunakan kembali.
"Jalur Curah Kobokan sekarang sudah bisa difungsikan, tapi masih terbatas dengan melihat cuaca dan keadaan kendaraan harus juga menyesuaikan," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Sabtu, 10 Desember 2022.
Thoriq, sapaan akrabnya, menerangkan, tidak hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas di jalur Curah Kobokan itu. Kendaraan roda empat juga sudah bisa melewati jalur alternatif penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang tersebut.
"Baru hari ini alat berat bisa mengurai jalur itu menjadikan jalur Kajar Kuning bisa dilewati kendaraan roda empat. Untuk Jembatan Gladak Perak taktis belum bisa digunakan," ungkapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, tetap mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur Curah Kobokan untuk mematuhi arahan petugas. Sebab cuaca yang tidak menentu terjadi di puncak Gunung Semeru .
"Tapi tetap kondisional, harus tetap mematuhi imbauan dari petugas apa bila cuaca diatas semeru tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi," terang dia.
Jalur alternatif Curah Kobokan merupakan akses utama yang bisa dilalui warga dari Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo maupun sebaliknya. Jalur alternatif ini ditutup selama beberapa hari terakhir karena masih dilintasi lahar dingin.
Selain jalur Curah Kobokan, juga ada Jembatan Kajar Kuning untuk menghubungkan warga dari Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo. Namun, jembatan ini terputus akibat diterjang awan panas guguran Gunung Semeru.
Jembatan Kajar Kuning diresmikan pada 20 Agustus 2022. Jembatan penghubung darurat ini dibangun sebagai jalur pengiriman logistik dari Lumajang ke wilayah Pronojiwo dan Tempursari, mengingat Jembatan Gladak Perak sebagai akses utama masih dalam proses perbaikan.
Keberadaan jembatan ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dari Lumajang ke Malang dan sebaliknya. Sebab, erupsi Gunung Semeru pada tahun lalu mengakibatkan putusnya Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan akses Lumajang-Malang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lumajang: Jalur alternatif Curah Kobokan yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini telah dibuka kembali untuk masyarakat umum. Jalur ini sebelumnya ditutup
pascaerupsi Gunung Semeru pada Minggu, 4 Desember 2022.
Pascaerupsi, jalur alternatif Curah Kobokan ini lumpuh total lantaran jalan tertutup material debu dengan ketebalan hingga tiga meter. Namun setelah adanya normalisasi dan pembersihan material vulkanik Gunung Semeru, jalur tersebut sudah dapat digunakan kembali.
"Jalur Curah Kobokan sekarang sudah bisa difungsikan, tapi masih terbatas dengan melihat cuaca dan keadaan kendaraan harus juga menyesuaikan," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Sabtu, 10 Desember 2022.
Thoriq, sapaan akrabnya, menerangkan, tidak hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas di jalur Curah Kobokan itu.
Kendaraan roda empat juga sudah bisa melewati jalur alternatif penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang tersebut.
"Baru hari ini alat berat bisa mengurai jalur itu menjadikan jalur Kajar Kuning bisa dilewati kendaraan roda empat. Untuk Jembatan Gladak Perak taktis belum bisa digunakan," ungkapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, tetap mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur Curah Kobokan untuk mematuhi arahan petugas. Sebab cuaca yang tidak menentu terjadi di puncak Gunung Semeru .
"Tapi tetap kondisional, harus tetap mematuhi imbauan dari petugas apa bila cuaca diatas semeru tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi," terang dia.
Jalur alternatif Curah Kobokan merupakan akses utama yang bisa dilalui warga dari Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo maupun sebaliknya. Jalur alternatif ini ditutup selama beberapa hari terakhir karena
masih dilintasi lahar dingin.
Selain jalur Curah Kobokan, juga ada Jembatan Kajar Kuning untuk menghubungkan warga dari Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo. Namun, jembatan ini terputus akibat diterjang awan panas guguran Gunung Semeru.
Jembatan Kajar Kuning diresmikan pada 20 Agustus 2022. Jembatan penghubung darurat ini dibangun sebagai jalur pengiriman logistik dari Lumajang ke wilayah Pronojiwo dan Tempursari, mengingat Jembatan Gladak Perak sebagai akses utama masih dalam proses perbaikan.
Keberadaan jembatan ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dari Lumajang ke Malang dan sebaliknya. Sebab, erupsi Gunung Semeru pada tahun lalu mengakibatkan putusnya Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan akses Lumajang-Malang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)