Lombok: Sebanyak 16 siswa SDN 4 Tegal Maja, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, diduga keracunan akibat minuman berjenis sirop yang dibeli dari pedagang warung di sekitar sekolah. Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan barang bukti dan keterangan terkait kasus itu.
"Para guru membenarkan ada siswa-siswinya mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah bahkan ada tiga siswi yang mengalami pingsan dengan jumlah siswa yang mengalami kejadian tersebut sebanyak 16 orang," kata Sudarmanta, Selasa, 8 November 2022.
Para siswa yang diduga keracunan dibawa ke Puskesmas Tanjung untuk dilakukan pemeriksaan. Polres Lombok Utara juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram untuk mengecek sirop yang diminum para siswa SDN 4 Tegal Maja.
Kepala Polsek Tanjung AKP WB Cahyo mengatakan penjual mengatakan minuman tersebut dibeli dari toko milik perempuan berinisial AP, di Dusun Tenangga, Desa Tegal Maja.
"Kami sebelumnya tidak tahu menahu terkait minuman tersebut dan kami hanya menjual saja kepada siswa-siswi tidak memperhatikan apakah minuman tersebut kedaluwarsa atau tidak," ujar Cahyo menirukan keterangan penjual.
Sementara itu, AP, pemilik toko yang menjual minuman sirop mengaku membeli barang di pedagang pengampas yang mengantarkan dari Mataram sekitar dua minggu lalu.
"Minuman tersebut kami beli sebanyak enam pak, di mana satu pak berisi 30 botol. Kemudian dibeli oleh beberapa pedagang dekat SDN 4 Tegal Maja pada Sabtu, 5 November 2022, sisanya dua pak kami jual sendiri," tutur AP.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, para Bhabinkamtibmas mengimbau pemilik toko untuk tidak menjual minuman sirop tersebut. Polsek Tanjung bersama Puskesmas Tanjung juga akan melaksanakan penyuluhan dan pemberian vitamin kepada siswa-siswi SDN 4 Tegal Maja.
Lombok: Sebanyak 16 siswa SDN 4 Tegal Maja, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, diduga
keracunan akibat minuman berjenis sirop yang dibeli dari pedagang warung di sekitar sekolah. Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan barang bukti dan keterangan terkait kasus itu.
"Para guru membenarkan ada siswa-siswinya mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah bahkan ada tiga siswi yang mengalami pingsan dengan jumlah siswa yang mengalami kejadian tersebut sebanyak 16 orang," kata Sudarmanta, Selasa, 8 November 2022.
Para siswa yang diduga keracunan dibawa ke Puskesmas Tanjung untuk dilakukan pemeriksaan. Polres Lombok Utara juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
(BBPOM) Mataram untuk mengecek sirop yang diminum para siswa SDN 4 Tegal Maja.
Kepala Polsek Tanjung AKP WB Cahyo mengatakan penjual mengatakan minuman tersebut dibeli dari toko milik perempuan berinisial AP, di Dusun Tenangga, Desa Tegal Maja.
"Kami sebelumnya tidak tahu menahu terkait minuman tersebut dan kami hanya menjual saja kepada siswa-siswi tidak memperhatikan apakah minuman tersebut kedaluwarsa atau tidak," ujar Cahyo menirukan keterangan penjual.
Sementara itu, AP, pemilik toko yang menjual minuman sirop mengaku membeli barang di pedagang pengampas yang mengantarkan dari Mataram sekitar dua minggu lalu.
"Minuman tersebut kami beli sebanyak enam pak, di mana satu pak berisi 30 botol. Kemudian dibeli oleh beberapa pedagang dekat SDN 4 Tegal Maja pada Sabtu, 5 November 2022, sisanya dua pak kami jual sendiri," tutur AP.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, para Bhabinkamtibmas mengimbau pemilik toko untuk tidak menjual minuman sirop tersebut. Polsek Tanjung bersama Puskesmas Tanjung juga akan melaksanakan penyuluhan dan pemberian vitamin kepada siswa-siswi SDN 4 Tegal Maja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)