Semarang: Korban meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas Tol Semarang-Solo KM 434 pada Sabtu, 24 September 2022, bertambah menjadi tujuh orang. Sebanyak dua korban tabrakan minibus dan truk meninggal dalam perawatan.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho, mengungkap kronologi kecelakaan Isuzu Elf dan truk Fuso pengangkut kayu tersebut. Sopir minibus tidak konsentrasi dan diketahui sedang sakit.
“Informasi dari manajemen bahwa yang bersangkutan sedang sakit, sehingga kemungkinan lelah,” tutur Agus dalam tayangan Headline News di Metro TV, Senin, 26 September 2022.
Dia menyebut truk telah melebihi kapasitas karena mengangkut sekitar 36 ton kayu dari maksimum kapasitas 19 taon. Aparat juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Tak tertutup kemungkinan ada penindakan lebih lanjut.
"Kami akan sidik over dimensi termasuk juga overload, yang seharusnya 19 ton ini mengangkut 36 ton,” kata Agus.
Dia berharap masyarakat berhati-hati. Selain kondisi sopir dan kendaraa, kecelakaan yang kerap terjadi di ruas Tol Semarang-Solo ialah kurangnya penerangan. Dalam sebulan terakhir, kata dia, kecelakaan di Tol Jawa sudah memakan banyak korban. (Mustafidhotul Ummah)
Semarang: Korban meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas Tol Semarang-Solo KM 434 pada Sabtu, 24 September 2022, bertambah menjadi tujuh orang. Sebanyak dua korban tabrakan minibus dan truk meninggal dalam perawatan.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho, mengungkap kronologi kecelakaan Isuzu Elf dan truk Fuso pengangkut kayu tersebut. Sopir minibus tidak konsentrasi dan diketahui sedang sakit.
“Informasi dari manajemen bahwa yang bersangkutan sedang sakit, sehingga kemungkinan lelah,” tutur Agus dalam tayangan
Headline News di
Metro TV, Senin, 26 September 2022.
Dia menyebut truk telah melebihi kapasitas karena mengangkut sekitar 36 ton kayu dari maksimum kapasitas 19 taon. Aparat juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Tak tertutup kemungkinan ada penindakan lebih lanjut.
"Kami akan sidik over dimensi termasuk juga overload, yang seharusnya 19 ton ini mengangkut 36 ton,” kata Agus.
Dia berharap masyarakat berhati-hati. Selain kondisi sopir dan kendaraa, kecelakaan yang kerap terjadi di ruas Tol Semarang-Solo ialah kurangnya penerangan. Dalam sebulan terakhir, kata dia, kecelakaan di Tol Jawa sudah memakan banyak korban.
(Mustafidhotul Ummah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)