Kadis Kehutanan Sulsel Andi Parenrengi yang diwakili Kabid Pengeloaan DAS dan RLH, Dinas Kehutanan Sulsel Hidayat pada diskusi publik pembahasan Ranperda pengelolaan dan pengembangan hutan mangrove Sulseldi Makassar, Senin (15/8/2022). Antara/ Suriani Map
Kadis Kehutanan Sulsel Andi Parenrengi yang diwakili Kabid Pengeloaan DAS dan RLH, Dinas Kehutanan Sulsel Hidayat pada diskusi publik pembahasan Ranperda pengelolaan dan pengembangan hutan mangrove Sulseldi Makassar, Senin (15/8/2022). Antara/ Suriani Map

90% Hutan Mangrove di Sulawesi Selatan Rusak

Antara • 16 Agustus 2022 09:30
Makassar: Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan melansir sekitar 90 persen hutan mangrove di wilayah itu mengalami kerusakan yang cukup parah.
 
"Menyikapi hal itu maka perlu pengelolaan ekosistem mangrove di Sulsel secara terpadu dan terintegrasi," kata  Kabid Pengelolaan DAS dan RLH Dinas Kehutanan Sulsel Hidayat di Makassar, Selasa, 16 Agustus 2022.
 
Hal itu dinilai penting dilakukan, mengingat ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang mempunyai peran ekologis dan ekonomis yang sangat penting.

Pasalnya, lanjut dia, kawasan hutan mangrove dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar di wilayah Sulsel secara langsung untuk meningkatkan taraf hidup.
 
Baca: Ratusan Hektare Daratan di Jabar Tergerus Abrasi

Adapun luas areal hutan mangrove di wilayah pesisir Sulsel 12.256,90 hektare dan panjang garis pantai 1.937 kilometer (Balai PDASRHL).
 
Sementara sesuai Kebijakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2012 Tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove, menekankan untuk menyelenggarakan pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan yang merupakan bagian integral dari pengelolaan wilayah pesisir yang terpadu dengan pengelolaan
DAS.
 
"Karena itu diperlukan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi lintas instansi dan lembaga," kata Hidayat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan