Depok: Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Jawa Barat, menyatakan bantuan sosial (bansos) yang dikubur di lahan kosong di Jalan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, bukan untuk warga Depok.
Kepala Dinsos Kota Depok, Asloeh Madjri, mengatakan paket beras itu tidak ada kaitannya dengan bansos untuk Kota Depok. Selain itu, bansos tersebut bukan bersumber dari pemerintah kota Depok.
"Jadi tidak ada tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok," kata Asloeh, Rabu, 3 Juli 2022.
Dia mengatakan selama ini penyaluran bansos di Kota Depok berlangsung lancar dan tidak ada masalah. Penyaluran puntidak pernah menggunakan jasa ekspedisi.
Sementara itu, Rudi Samin mengeklaim tanah miliknya dijadikan tempat untuk mengubur beras. Dari informasi tersebut, ia melakukan penggalian pada Selasa, 26 Juli 2022, namun belum ditemukan.
Baca: Risma: Kemensos Tidak Pernah Berikan Bantuan Telur dan Tepung
Selanjutnyaa pada Rabu hingga Kamis, 28 Juli 2022, dilakukan kembali penggalian secara acak dengan menyewa alat berat, namun paket beras belum ditemukan. Selanjutnya penggalian dilanjutkan pada Jumat, 29 Juli 2022.
"Barulah dtemukan timbunan bansos beras, terigu yang sudah mengeluarkan bau busuk menyengat. Setelah itu saya lapor ke pihak kepolisian," Samin.
Depok: Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Jawa Barat, menyatakan
bantuan sosial (bansos) yang dikubur di lahan kosong di Jalan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, bukan untuk warga Depok.
Kepala Dinsos Kota
Depok, Asloeh Madjri, mengatakan paket beras itu tidak ada kaitannya dengan bansos untuk Kota Depok. Selain itu, bansos tersebut bukan bersumber dari pemerintah kota Depok.
"Jadi tidak ada tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok," kata Asloeh, Rabu, 3 Juli 2022.
Dia mengatakan selama ini penyaluran bansos di Kota Depok berlangsung lancar dan tidak ada masalah. Penyaluran puntidak pernah menggunakan jasa ekspedisi.
Sementara itu, Rudi Samin mengeklaim tanah miliknya dijadikan tempat untuk mengubur
beras. Dari informasi tersebut, ia melakukan penggalian pada Selasa, 26 Juli 2022, namun belum ditemukan.
Baca:
Risma: Kemensos Tidak Pernah Berikan Bantuan Telur dan Tepung
Selanjutnyaa pada Rabu hingga Kamis, 28 Juli 2022, dilakukan kembali penggalian secara acak dengan menyewa alat berat, namun paket beras belum ditemukan. Selanjutnya penggalian dilanjutkan pada Jumat, 29 Juli 2022.
"Barulah dtemukan timbunan bansos beras, terigu yang sudah mengeluarkan bau busuk menyengat. Setelah itu saya lapor ke pihak kepolisian," Samin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)