Antisipasi Serangan Susulan, Siswa SMAN 11 Tangsel Pulang Tanpa Seragam

Tangsel: Kepolisian Sektor Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan, mengaku telah mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA di kawasan Ciputat Timur, guna meredam aksi kekerasan dan tawuran antar pelajar SMA.  Beredar informasi akan adanya aksi serangan balik dari pihak SMAN 3 dan SMAN 9, ke SMAN 11 Tangsel. Serangan ini imbas dari kasus penganiayaan dan pengeroyokan hingga menyebabkan MIH, alumni SMAN 3 Tangsel, tewas di Jalan Pamulang II, Minggu dini hari, 24 Juli 2022 kemarin.  "Ada informasi SMA 3 dan SMA 9, gabungan mau menyerang (SMAN 11)," kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Yulianto, dikonfirmasi, Senin, 1 Agustus 2022.  Kapolsek menegaskan upaya preemtif dan preventif terus dilakukan, termasuk menyambangi sekolah-sekolah yang rawan aksi tawuran antar pelajar. Dirinya juga tidak menampik adanya desas-desus serangan balasan siswa ke SMAN 11 Tangsel.  Sementara itu, usai pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) para siswa SMAN 11 diimbau pulang sekolah tanpa menggunakan seragam sekolah alias berpakaian bebas.  "Engga tahu tiba-tiba disuruh pakai baju bebas saja. Dan kita senang karena engga pakai seragam, karena bisa bebas gitu," kata Zia, siswa SMAN 11. Baca: SMAN 11 Tangsel Dijaga Polisi, Antisipasi Serangan Sekolah Lain Dia mengaku sempat mendengar informasi liar yang menyebutkan kalau sekolahnya akan diserang oleh SMAN lain di Tangsel. Dengan adanya informasi itu, dia dan rekan-rekannya merasa takut.  "Khawatir sih, karena kita takut kena juga walaupun persentasenya kecil (menyerang perempuan). Kalau sekarang berangkat diantar orang tua dan dijemput orang tua," jelasnya.